BERITA.NEWS,Makassar– Dinas Peternakan Kesehatan Hewan (PKH) Pemprov Sulsel saat ini telah merancang program pengentasan Rumah Tangga Miskin (RTM) Ekstrem.
Sedianya program ini terlaksana di APBD 2024 dengan anggaran Rp 20 M lebih, namun tertunda ke tahun 2025 karena dampak refocusing anggaran.
Kepala Dinas PKH Sulsel Nurlina Saking mengatakan pihaknya masih berupaya program ini berjalan sebagian di beberapa daerah pada APBD Perubahan 2024.
“Sasaran kami ada 1.500 RTM. Tapi anggaran untuk program ini mengalami refocusing. Sebagai pertimbangan dari 8 Kabupaten dan Kota yang telah verifikasi,
yang sudah ber SK Bupati/Wali Kota adalah Barru, Enrekang, Palopo dan Luwu, sisanya masih proses,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi Ahmad Masykuri mengatakan program RTM awalnya merujuk Perpres no 4 tahun 2022 untuk pengentasan kemiskinan ekstrem di 2024 ini harusnya sudah nol.
“Nah apa kontribusi Dinas peternakan kolaborasi opd terkait. Kalau melihat tupoksi paling pas adalah unggas, ayam kampung,” ucapnya.
Menurutnya, program pengetasan ini pernah dilakukan Kementerian namun untuk APBD di Sulsel kami modifikasi inovasi beberapa bagian.
“Yang diberikan ayamnya 30 ekor, 3 jantan 27 betina dengan umur 4 bulan. Diharapkan umur 5 bulan sudah produksi. Bisa Telur dan daging. Kita juga berikan pakan 1-2 bulan, kandang 2×3 untuk 10 ekor.
Kita juga berikan mesin tetas untuk 10 RTM.
Mesin ini nantinya dikelola Bumdes, sekaligus memasarkan, mengelola juga harapannya kedepan bumdes ini hasilkan sampai pengelolaan dagingnya,” jelasnya.
“Setiap tahun kita punya target berapa yang di hasilkan. Sudah kami verifikasi data ada 6 kabupaten dan sudah ada SK. Setidaknya tahun ini kami verifikasi dulu nanti tahun depan laksanakan,” pungkasnya.


Comment