BERITA.NEWS, Bulukumba – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Hj. Fatmawati Rusdi, secara resmi membuka Festival Pinisi Bulukumba XV tahun 2025 yang digelar di pesisir Pantai Mandala Ria, Desa Lembanna, Kecamatan Bonto Bahari, Kamis (23/10/2025).
Festival tahunan kebanggaan masyarakat Bulukumba ini kembali masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2025.
Pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah kepala daerah serta tokoh penting, di antaranya Sekretaris Jenderal Kementerian UMKM Arif Rahman Hakim, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Industri Kementerian Pariwisata, serta Kepala Balai Pelestarian Budaya Kementerian Kebudayaan.
Turut hadir Wali Kota Makassar, Bupati dan Wakil Bupati Sinjai, Wakil Bupati Jeneponto, Bupati Tana Toraja, dan Bupati Kepulauan Selayar. Sementara Bupati Bone dan Bupati Sidrap masing-masing diwakili pejabat daerahnya.
Selain pejabat provinsi dan kabupaten, hadir pula unsur Forkopimda Bulukumba, Direktur Utama PT Bank Sulselbar, pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD, serta tokoh masyarakat, agama, perempuan, dan pemuda.
Dalam sambutannya, Wagub Hj. Fatmawati Rusdi menyampaikan apresiasi atas eksistensi Festival Pinisi yang terus menjadi ikon pariwisata budaya Sulsel.
Ia menegaskan bahwa tidak mudah bagi sebuah kegiatan daerah untuk lolos verifikasi dan masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara.
“Tidak mudah untuk masuk dalam Kharisma Event Nusantara karena setiap tahun Kementerian Pariwisata melakukan verifikasi faktual di lapangan. Festival Pinisi ini merupakan simbol ketekunan dan kerja keras masyarakat budaya Bugis-Makassar,” ujar Fatmawati disambut tepuk tangan meriah.
Fatmawati menambahkan bahwa tahun ini ada empat event dari Sulawesi Selatan yang berhasil masuk dalam daftar KEN, yakni dua dari Kota Makassar, satu dari Kota Parepare, dan satu dari Kabupaten Bulukumba.
Sementara itu, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf (Andi Utta) mengaku bersyukur karena Festival Pinisi kembali mendapatkan pengakuan nasional.
Menurutnya, pelaksanaan tahun ini berbeda dari sebelumnya karena ritual Annyorong Lopi dilakukan di Pantai Mandala Ria, bukan lagi di Tanah Beru seperti tahun-tahun lalu.
“Pantai Mandala Ria adalah salah satu destinasi wisata unggulan Bulukumba. Kami juga memusatkan kegiatan seni budaya dan pameran di Pantai Merpati karena sudah memiliki panggung yang representatif. Di kolam labuh, kita menghadirkan Kapal Pinisi,” jelas Andi Utta.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Bulukumba terus mengembangkan kawasan Pantai Merpati. Tahun ini, Bulukumba mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat melalui pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di sebelah barat kolam labuh.
“Festival Pinisi adalah event untuk meningkatkan promosi pariwisata sekaligus wadah apresiasi nilai seni budaya, sesuai tema tahun ini: Elaborasi Budaya untuk Pariwisata Berkelanjutan,” tambahnya.
Andi Utta menegaskan, keunikan Bulukumba dengan Adat Budaya Kajang dan tradisi pembuatan perahu Pinisi menjadi identitas penting masyarakat Bugis-Makassar yang telah mendunia.
“Pinisi telah membuktikan diri sebagai produk budaya maritim yang lahir di Bulukumba sejak abad ke-14 dan masih terpelihara secara turun-temurun hingga kini,” ungkapnya.
Usai seremoni pembukaan, Wagub Hj. Fatmawati bersama Bupati Andi Utta dan para tamu undangan menyaksikan langsung ritual Annyorong Lopi, yakni peluncuran kapal ke laut yang menjadi tradisi sakral masyarakat pesisir Bulukumba.
Acara kemudian dilanjutkan dengan gala dinner di Paddupa Resort, Tanjung Bira.
Sebagai informasi, Festival Pinisi XV tahun 2025 digelar selama tiga hari, mulai Kamis 23 hingga Sabtu 25 Oktober 2025, dengan rangkaian kegiatan budaya, pameran UMKM, dan pertunjukan seni yang menegaskan posisi Bulukumba sebagai “Bumi Panrita Lopi”, tanah kelahiran kapal legendaris Pinisi.


Comment