BERITA.NEWS, Aceh — Muhammad Raji Firdana resmi terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Aceh periode 2025–2029.
Terpilihnya Raji menandai babak baru bagi pengembangan olahraga biliar di Tanah Rencong, dengan komitmen menjadikan cabang ini tidak hanya berprestasi, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Biliar Aceh sudah membuktikan diri. Pada PON lalu kita mampu menyumbangkan medali emas. Ini bukti bahwa biliar bukan olahraga pinggiran, tetapi punya prospek besar untuk terus berkembang,” kata Raji usai ditetapkan sebagai ketua, Jumat (26/9/2025).
Meski demikian, Raji mengakui tantangan besar yang harus dihadapi bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga persoalan citra.
“Selama ini biliar sering dipandang negatif. Di bawah kepemimpinan saya, POBSI Aceh akan mengubah stigma itu. Kita ingin biliar dikenal sebagai olahraga prestasi, sehat, dan membanggakan,” tegasnya.
Raji juga menyoroti peran biliar dalam sektor ekonomi. Menurutnya, keberadaan arena biliar mampu membuka peluang usaha dan menyerap tenaga kerja.
“Biliar hari ini sudah menjadi bagian dari denyut ekonomi Aceh. Arena biliar tumbuh sebagai wadah ekonomi kreatif yang menggerakkan kelas menengah. Jadi biliar bukan hanya olahraga, tetapi juga instrumen pembangunan ekonomi daerah,” jelasnya.
Ke depan, POBSI Aceh akan memperkuat koordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) serta pihak-pihak terkait.
“Kami akan menyusun regulasi dan MoU bersama agar arah pembinaan biliar lebih jelas. Visi besar kita sederhana: Biliar Aceh No Judi. Amin,” tutupnya.
Dengan kepemimpinan Muhammad Raji Firdana, POBSI Aceh optimistis mampu menghadirkan prestasi, memperbaiki citra, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.


Comment