BERITA.NEWS, Bulukumba — Sebanyak 13 orang pelaku penyalahgunaan narkotika berhasil diamankan Polres Bulukumba selama pelaksanaan Operasi Antik 2025.
Operasi ini berlangsung selama 20 hari, terhitung sejak 10 hingga 29 Juni 2025.
Pengungkapan tersebut merupakan hasil kerja keras Satresnarkoba Polres Bulukumba yang membongkar 11 kasus narkoba di wilayah hukum mereka.
Para pelaku diamankan dari sejumlah lokasi berbeda.
Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto, melalui Kasat Resnarkoba AKP Ahmad Risal, menyampaikan bahwa sebagian besar kasus berkaitan dengan narkotika jenis sabu.
“Jenis narkoba yang dominan adalah sabu. Baik sebagai pengguna maupun pengedar,” ujar AKP Ahmad Risal, Jumat (4/7/2025).
Dari 13 pelaku, tiga di antaranya merupakan target operasi (TO) yang telah lama dipantau polisi.
Ketiganya yakni PD, SU alias DA, dan HS. Mereka dianggap memiliki peran penting dalam jaringan lokal.
Para tersangka yang ditangkap berinisial AE (42), RO (38), SU alias MY (53), AR (25), KR (24), HS (23), AA (21), SU alias DA (45), KU alias PA (35), MF alias RA (19), KA alias AN (46), PD (44), dan IA (29). Mereka terdiri dari 12 laki-laki dan 1 perempuan.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti berupa sabu seberat 2,2834 gram.
Selain itu, turut diamankan alat isap (bong), timbangan digital, telepon genggam, sepeda motor, dan uang tunai hasil transaksi.
AKP Ahmad Risal mengungkapkan bahwa beberapa pelaku terindikasi hanya sebagai pengguna.
“Tiga pelaku, yakni AE, RO, dan MF alias RA, telah menjalani asesmen dan direkomendasikan untuk rehabilitasi,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tidak akan berhenti hanya pada operasi ini.
Penindakan dan pengawasan akan terus dilakukan secara rutin dan menyeluruh.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba. Laporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan,” imbaunya.
Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto, mengapresiasi kinerja Satresnarkoba yang telah bekerja maksimal dalam Operasi Antik tahun ini. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor.
“Kami berterima kasih kepada Pemkab Bulukumba atas dukungannya, termasuk pelaksanaan tes urine mendadak untuk ASN maupun non-ASN,” ujarnya.
Program kerja sama tersebut dinilai efektif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan aparatur.
Ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah mendukung Polres dalam memerangi narkotika.
Langkah-langkah terpadu antara aparat penegak hukum dan pemda menjadi kunci dalam menciptakan wilayah yang aman dan bersih dari narkoba.
Comment