BERITA.NEWS – JAKARTA – Salah satu tokoh perempuan asal Sulawesi Selatan, Hj. Andi Ida Nursanti, resmi mendeklarasikan diri untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) periode 2025-2030.
Deklarasi ini disaksikan oleh ratusan warga Sulawesi Selatan yang tergabung dalam KKSS di Jakarta.
Dalam pernyataannya, Andi Ida Nursanti menegaskan niatnya untuk menyejahterakan para perantau Sulawesi Selatan yang masih kurang mendapatkan perhatian.
Ia berkomitmen untuk merangkul seluruh perantau agar memiliki akses terhadap lapangan pekerjaan, sehingga saat kembali ke kampung halaman, mereka dapat menjadi inspirasi dan kebanggaan keluarga.
Mengusung Konsep Penguyuban
Andi Ida Nursanti menilai bahwa KKSS tidak perlu lagi didesain secara struktural, melainkan harus berbasis penguyuban agar mampu menampung aspirasi semua anggotanya tanpa sekat-sekat.
Ia menegaskan bahwa dengan konsep penguyuban, seluruh anggota KKSS dapat lebih mengenal satu sama lain serta membangun solidaritas yang kuat.
“Negara kita memiliki Asta Cita yang diamanahkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Dalam Asta Cita ketiga, disebutkan peningkatan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pembangunan infrastruktur. Ini akan menjadi bagian dari visi dan misi saya dalam memimpin KKSS,” ujar Andi Ida Nursanti.
Ia juga menggarisbawahi Asta Cita keempat yang menitikberatkan pada penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, serta peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Sementara itu, Asta Cita kedelapan menekankan pentingnya harmoni lingkungan, budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama.
“Tiga poin utama dalam Asta Cita ini akan saya kembangkan dalam kepemimpinan KKSS ke depan, sehingga sejalan dengan sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia,” tambahnya.
Komitmen Kemanusiaan dan Pengalaman di Papua
Dalam kesempatan yang sama, Andi Ida Nursanti juga membagikan pengalamannya dalam menangani insiden yang melibatkan KKSS di Papua.
Sebagai Ketua Yayasan Kemanusiaan Romsis Indonesia, ia turun langsung ke lapangan untuk memastikan keamanan warga KKSS yang terdampak konflik.
“Kami langsung mendatangi Polda Papua untuk meminta pengamanan dan sterilisasi lokasi agar konflik yang melibatkan dua suku tidak berlangsung lama dan dapat segera diselesaikan dengan damai,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa setiap terjadi musibah nasional, Yayasan Kemanusiaan Romsis Indonesia selalu bergerak cepat untuk memberikan bantuan.
Jika dirinya dipercaya memimpin KKSS, ia berjanji akan terus bekerja maksimal dan berkolaborasi dengan seluruh masyarakat Sulawesi Selatan di perantauan.
“Insya Allah, jika kami diberi amanah, kami akan berbuat yang terbaik. KKSS ke depan akan lebih banyak berkontribusi untuk kepentingan seluruh anggotanya dalam semangat penguyuban,” tutupnya.
Deklarasi ini berlangsung di Kedai Riolo, Jalan Keramat Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat (28/3/2025).
Acara juga dirangkaikan dengan dialog dan buka puasa bersama dengan tema ‘Mencari Figur Terbaik Ketua KKSS’.
Comment