Sinjai Hadapi Tantangan Kusta: 38 Kasus Baru Ditemukan di 2024

dinkes-sinjai

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik. (Foto: Istimewa)

SINJAI, BERITA.NEWS – Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, melaporkan temuan 38 kasus kusta sepanjang tahun 2024.

Meskipun jumlah ini menunjukkan adanya penurunan, prevalensi kasus kusta di Kabupaten Sinjai masih terbilang tinggi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, dalam acara pelatihan/microteaching pencegahan kusta yang berlangsung pada Kamis (16/1/2025).

Dalam kesempatan tersebut, dr. Emmy menyampaikan bahwa jumlah kasus kusta di Kabupaten Sinjai terus menurun, namun masih membutuhkan perhatian serius.

Berdasarkan data yang dipaparkan, pada tahun 2024 tercatat 38 kasus kusta baru, yang setara dengan 1,85 kasus per 10.000 penduduk.

Meskipun terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, angka tersebut menunjukkan bahwa kusta masih menjadi masalah kesehatan yang perlu segera diatasi.

“Pada 2019 tercatat 60 kasus baru, 2020 ada 41 kasus, 2021 sebanyak 53 kasus, 2022 ada 45 kasus, 2023 mencapai 52 kasus, dan pada 2024 sebanyak 38 kasus baru,” ungkap dr. Emmy Kartahara Malik.

Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya upaya baru untuk memutuskan mata rantai penularan kusta.

Ia mengungkapkan bahwa kusta harus menjadi salah satu fokus utama dalam pengendalian penyakit menular, melalui kegiatan promotif dan preventif seperti kampanye eliminasi kusta.

Baca Juga :  Kelulusan PPPK Dianulir, Honorer SMAN 9 Sinjai Gigit Jari Usai 17 Tahun Mengabdi

“Penyakit kusta bukan hanya masalah medis, tetapi juga masalah sosial, ekonomi, budaya, dan bahkan berdampak pada ketahanan nasional. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam pengendalian penyakit ini,” kata Andi Jefrianto Asapa.

Pj Bupati juga berharap bahwa dengan adanya program ini, target “nol kasus kusta” di masa depan dapat tercapai.

Dalam hal ini, pengendalian penyakit kusta bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Dinas Kesehatan Sinjai juga meluncurkan obat kemoprofilaksis, yang diharapkan dapat membantu mengurangi angka kejadian kusta di daerah tersebut.

Dengan langkah-langkah konkret yang diambil, diharapkan prevalensi kusta di Kabupaten Sinjai dapat semakin menurun, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang terdampak oleh penyakit tersebut.

Pelatihan yang digelar kali ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan tenaga medis tentang pentingnya deteksi dini, pengobatan tepat waktu, serta upaya pencegahan kusta agar tidak menjadi masalah kesehatan yang berkepanjangan.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang terus digalakkan, harapan untuk menghilangkan kusta dari Kabupaten Sinjai semakin besar. (*)

Comment