SINJAI, BERITA.NEWS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sinjai terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kepada warga binaan.
Pada Rabu (15/1/2025), Rutan Sinjai menjalin kerja sama strategis dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sinjai melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan, edukasi, dan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA) di lingkungan Rutan Sinjai.
Salah satu bentuk nyata dari kerja sama ini adalah pelaksanaan skrining NAPZA menggunakan metode ASSIST (Alcohol, Smoking, and Substance Involvement Screening Test), sebuah alat skrining berbasis wawancara yang dikembangkan oleh WHO.
Langkah Preventif dan Evaluatif
Kepala Rutan Sinjai, Darman Syah, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah penting untuk mencegah penyalahgunaan NAPZA di dalam rutan.
“Kami terus berupaya memberikan pembinaan terbaik kepada warga binaan. Skrining dengan metode ASSIST ini membantu kami mengidentifikasi risiko penyalahgunaan NAPZA sehingga dapat menentukan langkah pembinaan atau rehabilitasi yang tepat,” jelasnya.
Program ini juga mencakup pemantauan kegiatan rehabilitasi warga binaan, penyediaan tenaga medis, serta pelayanan kesehatan rutin yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai.
Dukungan BNK Sinjai
Kepala BNK Sinjai, Kompol Tamar, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Rutan Sinjai dalam memperkuat sinergi antar instansi untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba.
“Kerja sama seperti ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba. Program ASSIST memberikan pendekatan yang terukur dan berbasis data, sehingga intervensi yang diberikan dapat lebih efektif,” ujarnya.
Metode ASSIST melibatkan serangkaian pertanyaan kepada warga binaan terkait penggunaan alkohol, tembakau, dan zat adiktif lainnya.
Hasilnya akan menjadi dasar pemberian intervensi berupa konseling, rehabilitasi, atau program pembinaan khusus.
Menciptakan Lingkungan Sehat dan Aman
Pelaksanaan skrining ini melibatkan warga binaan yang dipilih secara acak, dengan pendampingan langsung dari tim medis Rutan Sinjai dan petugas BNK.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan rutan yang lebih sehat, aman, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba. Ke depannya, program serupa akan terus dilakukan sebagai bagian dari pembinaan terpadu,” tambah Darman Syah.
Langkah progresif ini menunjukkan komitmen Rutan Sinjai dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan bebas narkoba.
Program seperti ini tidak hanya memberikan manfaat bagi warga binaan, tetapi juga menjadi contoh sinergi antar lembaga dalam menangani masalah sosial yang kompleks. (*)
Comment