BERITA.NEWS,Makassar- Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemprov mencatat 40 Ribu lebih perusahaan beroperasi di Sulawesi Selatan (Sulsel), tersebar 24 kabupaten dan Kota.
Angka ini menggambarkan potensi Sulsel menjadi daerah ramah investasi, hadirnya 40 Ribu Perusahaan itu tentu membawa dampak positif untuk perekonomian daerah.
Meski begitu, dari sisi pengawasan dalam hal ini Disnakertrans Pemprov Sulsel mengaku kewalahan karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas di lapangan.
Hal ini di ungkapkan Kepala Disnakertrans Pemprov Sulsel Jayadi Nas saat pertemuan Coffee Morning bersama Bidang Humas Diskominfo SP dan media di Kantor Disnakertrans Jalan Perintis Kemerdekaan. Rabu (15/1/2025).
“Ada 40 ribu lebih perusahaan yang harus kami awasi hanya 54 pengawas, inilah keterbatasan kami jumlah pengawas yang sangat sedikit. Kami memeriksa yang terlapor dan melapor,” ucapnya.
Jayadi mengatakan masing-masing dari anggotanya hanya bisa mengawasi 5 perusahaan dalam 1 bulan. Apalagi jika ada persoalan yang terjadi tentang masalah ketenagakerjaan.
“Sepanjang tahun 2024 dalam pengawasan ketenagakerjaan ada 106 kasus, 73 suda selesai, 33 lainnya target selesai di 2025,” ungkapnya.
Disnakertrans melalui Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan selama 2024 juga telah melakukan pemeriksaan norma ketenagakerjaan kepada 1.980 perusahaan, 2 kasus masuk rana penegakan hukum.
Sedangkan, pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) baru tercatat 1.175 perusahaan selama 2024, target 2025 sebanyak 1.500 perusahaan.


Comment