Kalapas Parepare Lepas 12 Orang Mahasiswa UNM Prodi Pendidikan Kesetaraan

lapas-parepare

Pelepasan Mahasiswa UNM Prodi Pendidikan Kesetaraan. (Foto: Ist/ Humas)

PAREPARE, BERITA.NEWS, – Sebanyak 12 mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar (UNM) Program Studi Pendidikan Luar Biasa, secara resmi dilepas oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Parepare, Totok Budianto.

Mereka telah melaksanakan kegiatan praktik mengajar dalam Program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C bagi 31 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Pelepasan mahasiswa UNM Prodi Pendidikan Kesetaraan ini dilaksanakan di Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare pada Senin (16/12/2024).

Dalam sambutannya, Totok menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa UNM yang telah memberikan pengajaran kepada WBP selama tiga pekan terakhir.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada adik-adik mahasiswa yang telah mendedikasikan waktu dan kesempatannya untuk berada di tengah-tengah WBP, memberikan pengajaran paket A, B, dan C dengan sangat baik dan sabar selama 3 pekan ini,” ujar Totok.

Totok juga berharap bahwa program pendidikan kesetaraan yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare ini dapat memberi kesempatan kepada WBP untuk melanjutkan pendidikan mereka melalui program tersebut.

“Kejar paket A, B, dan C merupakan solusi bagi warga binaan yang putus sekolah, namun ingin memiliki pengetahuan, kemampuan, dan ijazah setara. Bagi yang telah menerima ijazah kelulusan hari ini, wajib bersyukur dan terus semangat belajar,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Makmur Husein, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam atas perhatian dan kepedulian Kepala Lapas Kelas IIA Parepare beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada WBP untuk menyelesaikan pendidikannya.

“Kegiatan ini adalah hal yang luar biasa. Warga binaan yang berada dalam Lapas dapat sekolah dan menerima ijazah setara SD, SMP, atau SMA, yang tidak semua orang mampu mendapatkannya,” ungkap Husein.

Husein juga berharap bahwa program layanan pembinaan pendidikan melalui kegiatan belajar kejar paket ini dapat memenuhi hak WBP untuk memperoleh pendidikan yang layak sekaligus menjadi sarana perbaikan kualitas diri mereka.

“Dengan demikian, ketika mereka bebas nanti, mereka akan diterima kembali oleh masyarakat dan dapat berinteraksi serta berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat,” harapnya.

Sebelumnya, sebanyak 22 orang WBP telah menyelesaikan pendidikan Paket A, B, dan C pada Tahun Ajaran 2023/2024, dan ijazah mereka diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare pada 15 Juli 2024 lalu.

Saat ini, sebanyak 31 orang siswa didik baru Tahun Ajaran 2024/2025 mengikuti Program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C yang dimulai pada 15 Juli 2024. (*)

Comment