BERITA.NEWS, BULUKUMBA – Sebanyak 13 kuburan warga di Bulukumba, Sulawesi Selatan dibongkar dan dipindahkan oleh pihak keluarga sebagai ahli waris.

Pembongkaran dan pemindahan jasad yang telah dikuburkan itu diduga akibat perbedaan pilihan politik di Pilkada oleh pemilik lahan dan keluarga ahli waris.

Kuburan yang dibongkar itu berada di Pekuburan Bulu-bulu, Lingkungan Teko, Kelurahan Tanahkongkong, kecamatan Ujung Bulu.

Belasan kuburan yang dibongkar oleh pihak keluarga ahli waris itu kemudian dipindahkan ke lahan yang telah dibeli di Jl Muh Hatta.

Informasi yang dihimpun Berita.News, Rabu (11/12/2024). Peristiwa ini bermula dari perbedaan politik antara pemilik lahan dan keluarga yang memiliki makam di lokasi tersebut.

Pemilik lahan yang merasa hak kepemilikan tanahnya terganggu memaksa keluarga untuk memindahkan kuburan-kuburan tersebut.

Sebagian besar kuburan yang dibongkar itu sudah ada di lokasi pemakaman yang merupakan milik pribadi tersebut selama puluhan tahun.

Salah seorang anggota keluarga, Tanti, mengungkapkan bahwa kuburan neneknya sudah ada di sana sejak 47 tahun lalu.

“Kami bongkar karena ada kesalahpahaman dengan pemilik lahan. Kami beda pilihan denganya, sehingga meminta kami pindahkan kuburan nenek ibu dan keluarga kami lainnya,” kata Tanti.

Tanti bersama pihak keluarga lainnya akhirnya membeli lahan di Jalan Muh Hatta untuk menghindari sengketa lebih lanjut di masa depan.

Nama-nama jasad warga yang digali kuburannya adalah Abd Muluk, Siti Haisah, Indo Uji, Huderiah, Safaruddin, Rahbiah, Salmiah dan tiga anak balita yang belum diberi nama saat itu.

Sementara tiga kuburan lainnya telah dibongkar lebih dulu oleh pihak keluarga dengan alasan serupa. Pembongkaran dan pemindahan kuburan ini diawasi oleh anggota TNI setempat. (*)