Kakanwil Kemenag Sulsel Apresiasi Kemah Pemuda Lintas Agama di Sidrap

Kakanwil Kemenag Sulsel saat hadiri Kemah Pemuda Lintas Agama di Kabupaten Sidrap (dok)

BERITA.NEWS,Sidrap- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulsel H. Muh. Tonang menghadiri kegiatan Pembinaan Moderasi Beragama dan Kemah Pemuda Kerukunan Antar Umat Beragama tingkat Kab. Sidrap.

Event yang dihelat oleh Kementerian Agama, Pemda Kerjasama dengan FKUB Sidrap ini dilangsungkan selama dua hari (24 – 25 Agustus 2024) di salah satu lokasi wisata terbaik di Sulsel yakni Taman Wisata Puncak yang berlokasi di Desa Bila Kec. Pitu Riase kab. Sidrap juga diisi dengan Pengukuhan Kerukunan antar Umat Beragama Sidrap yang diisi oleh para Tokoh Muda Lintas Agama di Sidrap. (Minggu, 25 Agustus 2024)

Kegiatan ini diikuti oleh hampir seratusan Peserta yang terdiri dari Kesbang Sidrap mewakili Bupati, Unsur TNI-Polri, Pengurus FKUB Sidrap, Para Tokoh Agama dan Pemuda Lintas Agama di Sidrap dan dihadiri juga oleh Kabag TU Kanwil Ainuddin yang salah satu Tusinya adalah penggungjawab Kerukunan Umar beragama di Sulsel serta dari jajaran Kemenag Sidrap mengambil tema Mewujudkan Toleransi, Damai dan Harmonis.

Usai Mengukuhkan Aktor Kerukunan Umat Beragama Kab. Sidrap Kakanwil berpesan bahwa salah satu tugas Aktor Kerukunan adalah menjadi agen atau pion bagi pembumian nilai nilai kerukunan mulai dari lingkungan terdekat seperti keluarga, tetangga, teman sampai pada komunitas yang lebih luas, sehingga seluruh umat beragama bisa memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari.

Baca Juga :  Lapas Palopo Sosialisasikan Hak WBP, Tegaskan Larangan HP Ilegal dan P4GN

Kakanwil mengungkapkan bahwa Nilai Moderasi Beragama sebenarnya bukan barang baru, khususnya bagi bangsa Indonesia, karena semua nilai yang menjadi indikator Moderasi Beragama sesungguhnya sudah ada sejak dulu, dan menjadi warisan leluhur yang masih dipegang erat hingga saat ini, bahkan nilai nilai tersebut sudah diterapkan secara turun temurun dan menjadi warisan yang terpelihara sampai saat ini, kalau dalam terminologi Bugis Makassar dikenal dengan istilah Paseng atau Pappaseng

Paseng atau pappaseng leluhur yang dimaksud seperti siapakatau, sipakainge, sipakalebbi, sipammase mase, dan sebagainya. nilai inilah yang kemudian menjadikan relasi dan interaksi sosial masyarakat kita di Nusantara dan Indonesia menjadi aman, damai, rukun, tentram dan toleran, tambahnya

Senada dengan pemerintah Kab. Sidrap, menurut Kakanwil Kemenag Sulsel, Event Kemah Kerukunan Lintas Agama ini harus didorong dan disupport agar skalanya bisa diperluas, utamanya bagi para siswa dan generasi muda, karena didalamnya mengajarkan nilai pembauran dimana salah satu tujuannya agar generasi muda kita bisa saling mengenal dan menerima lebih dekat makna perbedaan, keragaman dalam bingkai goyong royong. (Wrd)

Comment