BERITA.NEWS, Sinjai – Mantan Ketua DPRD Sinjai yang baru saja dicopot jabatannya, Jamaluddin angkat bicara terkait PAW (Pergantian Antar Waktu) kepada dirinya.
Selain dicopot dari jabatan Ketua DPRD Sinjai. Ia juga sebelumnya diberhentikan selaku Ketua DPD Partai Gerindra Kabupaten Sinjai.
Jamaluddin mengaku tidak tahu menahu persoalan yang terjadi di internal partainya ditujukan kepadanya.
Politisi senior inipun katanya, sampai hari ini masih bertanya-tanya mengapa dirinya diberhentikan dari dua jabatan itu.
“Saya tidak tahu dan tidak mengerti pemberhentian ini baik sebagai ketua DPC maupun ketua DPRD karena tidak tahu apa salah saya,” ungkapnya, Kamis (7/3/2024).
Anggota DPRD Sinjai tiga periode ini mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah dipanggil oleh Mahkamah Partai.
Mahkamah partai merupakan tempat memeriksa dan mengadili bagi kader partai yang dianggap melanggar aturan atau konstitusi partai.
Menurutnya, sejak isu pergantian dirinya bergulir. Ia enggan menanggapinya karena tidak ingin mengganggu jalannya proses pilpres.
Dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai calon Presiden RI didampingi Gibran Rakabuming Raka.
“Ini sebagai bentuk loyalitas dan kecintaan saya kepada beliau, dan terbukti saya menangkan walau pun saya sudah diberhentikan oleh beliau,” jelasnya.
Menurutnya, jika dirinya dianggap tidak komitmen terhadap partai, justru ia bertanya balik tentang siapa sebenarnya yang tidak komitmen.
“Kalau saya ditanya tentang komitmen justru saya mau bertanya siapa sebenarnya tidak komitmen di Sinjai ini, baik terhadap partai maupun Prabowo,” tegas Jamaluddin.
Jamaluddin menjelaskan tidak pernah menduakan Prabowo dari setiap pemilihan Presiden, mulai sejak ia bergabung di partai Gerindra tidak pernah berkhianat.
“Termasuk mengkhianati partai, setiap mengusung calon di setiap agenda politik, baik Pileg maupun Pilkada saya selalu mendukung calonnya partai Gerindra dan saya tidak pernah menduakan,” katanya.
Ia justru bertanya-tanya, siapa dalang dibalik pengusulan dirinya diberhentikan dari dua jabatan tersebut yakni Ketua Partai dan Ketua DPRD.
“Saya heran, siapa sebenarnya yang mengusulkan ini kemudian apa sebenarnya alasan mendasar sampai hari ini saya tidak merasa ada kesalahan yang saya lakukan di partai,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Partai Gerindra Kabupaten Sinjai, Fachriandi Matoa mengatakan Jamaluddin melanggar aturan partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto.
Jamaluddin dinilai tidak taat pada aturan partai besutan Prabowo Subianto itu, begitupun sebelumnya.
Dimana saat Lukman H Arsal menjabat sebagai Ketua DPRD Sinjai. Ia juga dinilai tidak taat pada aturan partai sehingga di PAW oleh Jamaluddin.
“Sesuai dengan keputusan DPP menyatakan Jamaluddin dianggap tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai Ketua,” kata legislator DPRD Sinjai ini.
Fachriandi mengatakan selain di pecat sebagai Ketua DPRD Sinjai, Jamaluddin juga diberhentikan sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Sinjai.
DPP Partai Gerindra kemudian mengangkat Fachriandi Matoa sebagai ketua di Sinjai mengantikan Jamaluddin.
Penulis: Syarif
Comment