Pj Gubernur Bahtiar Datangkan Mentan SYL Serta Ratusan Bantuan Alsintan

BERITA.NEWS,Makassar- Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin berhasil mendatangkan Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo memberikan arahan penanganan inflasi dan peningkatan pangan pokok nasional.

Pj Gubernur Bahtiar tidak hanya berhasil datangkan Mentan Syahrul YL ditengah jadwal yang padat, tetapi juga berhasil mendatangkan bantuan Alat Mesin Pertanian untuk Pemprov Sulsel.

Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan untuk pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan 30 unit traktor roda 4, 30 unit traktor roda 2, 30 unit cultivator, 40 unit pompa air, 50 unit handsprayer.

Selanjutnya penandatangan komitmen bersama antara Kementan melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian dengan Gubernur Sulsel dan

Bupati Gowa dalam rangka penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) masing-masing senilai Rp 100 juta dan Rp 50 juta.

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengapresiasi dukungan penuh Kementan khususnya Mentan SYL kepada pemerintah Provinsi Sulsel.

Bantuan akan membantu Pemerintah Provinsi dalam melakukan pengendalian inflasi dan dampak El Nino

sehingga produksi pangan di Sulsel tetap terjaga bahkan mampu menyediakan pangan untuk kebutuhan nasional.

Program Kementan tentunya dapat memperkuat program pemerintah Provinsi Sulsel dalam pengendalian Inflasi dan El Nino.

Diantaranya perluasan program mandiri benih dan mendorong program ketahanan pangan seperti gerakan tanam/urban farming.

“Oleh karena itu, berbagai program dan bantuan straregis yang diberikan Bapak Menteri Pertanian harus kami optimalkan untuk memastikan produksi yang diharapkam bisa tercapai.

Kita harus kerja dalam mengendalikan inflasi dan dampak El Nino ini. Tiap bulan akan dievaluasi oleh Kementerian Pertanian. Apa yang kami janjikan, bisa direalisasikan,” terangnya.

Sementara itu, Mentan SYL menyebutkan ada beberapa upaya yang dilakukan oleh Kementan dalam mengantisipasi dan adaptasi dampak El Nino.

Pertama, identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau dan juga percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan.

“Kedua, peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam. Ketiga, peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam,

sumur resapan, serta rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan pompanisasi. Keempat, penyediaan benih tahan kekeringan dan organisme pengganggu tanaman,” sebutnya.

Upaya lainya siapkan dan lakukan program 1.000 ha per kabupaten untuk adaptasi dan mitigasi dampak el nino, Gerakan Nasional (Gernas) El-Nino dengan pertambahan pertanaman 500.000 ha di 10 provinsi dan 100 Kabupaten.

dan pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri. Tentu juga menyediakan dukungan pembiayaan KUR dan Asuransi Pertanian, dan penyiapan lumbung pangan sampai tingkat desa.

“Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi yang menjadi lokasi Gernas Penanganan El Nino dengan luasan sebesar 32.503 ha yang tersebar di 11 kabupaten.

Saya menginginkan agar semua dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan bekerja dengan SMART dalam Gernas penanganan Elnino ini,” tegasnya.

Comment