BERITA.NEWS,Makassar- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo Regional 4 akui penerapan Standarisasi Pola Operasi pasca 2 tahun merger meningkatkan produktifitas bongkar muat.
Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis mengatakan ada tiga list capain 2 tahun merger, yaitu selsainya Serah Operasi, Standarisasi Pola Operasi dan Digitalisasi Pelayanan.
Pada Standarisasi Pola Operasi, Enriany Muis mengakui produkitifitas lebih meningkat pasca 2 tahun merger sejal 1 Oktober 2021.
“Penerapan pola kerja 24/7 sehingga produktifitas bongkar muat meningkat, yang akhirnya berdampak penurunan port stay
dari semula 2 hari menjadi 1 hari khususnya di TPK Makassar dan TPK Ambon, serta di Pelabuhan Makassar,” ucapnya. Jumat (1/9/2023).
Lalu ada penerapan Pola Operasi berbasis plan and control sehingga operasional lapangan dapat di rencanakan dan dikontrol.
“Pola operasi PnC didukung dengan kinerja SDM yang sudah terlatih dan penerapan aplikasi yang tepat,serta pemasangan rambu,” ujarnya.
Standar Operasi ini juga lebih tertata dan terkordinasi sehingga menunjang pola kerja di Pelindo 4 Makassar.
Mulai dari Perencaan dan Pengendalia (Planner), Solo Wiskey Talk(Tally kapal/dermaga), operatur headtruck/tronton.
Lalu, Operator Reachstacke dan forklift, ada petugas gate dan gate inspector dan petugas stuffing Stripping.
Data Traafik Pelindo 4 Makassar sampai dengan periode Juni 2023,Cargo alami peningkatan muatan pasca merger sebesar 157.99 persen yoy atau 21.027.910 ton.
Lalu, Container 101.10 persen yoy atau 1.072.304 Teus, Vessel 110.90 persen yoy atau 208.955.107 GT. Kemudian, Passenger 123.54 persen yoy sebesar 3.259.657 orang
Selaian itu, Pelindo 4 Makassarr juga terapkan standardisasi pada pelayanan
penumpang dan penerapan epass.
“Telah dilakukan peningkatan fasilitas terminal penumpang dan penggunaan kartu akses untuk masuk ke pelabuhan,” jelas Enriany Muis.
Peningkatan fasilitas mulai dari Pintu Akses, Boarding, TRS dan Toilet.
Comment