BI Optimis Produk Unggulan Sulsel Dongkrak Ekonomi 2023

ads

BERITA.NEWS,Makassar– Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulsel sebut ekonomi Sulsel tumbuh baik hingga akhir 2022 lalu.

Pertumbuhan ekonomiSulsel Triwulan IV 2022 tercatat 5,11% (yoy), lebih tinggi bandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,01% (yoy).

Sejalan dengan ekonomi nasional, kinerja perekonomian Sulsel melambat bandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,68% (yoy).

Pengaruhnya oleh faktor high base effect seiring dengan normalisasi aktivitas masyarakat pada triwulan yang sama di tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan tahun 2022, ekonomi Sulsel tumbuh 5,09% (yoy), lebih tinggi bandingkan tahun 2021 yang sebesar 4,64% (yoy).

Direktur BI Sulsel M Firdaus Muttaqin mengatakan sisi lapangan usaha (LU) utama, sumber pertumbuhan berasal dari Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (6,75%; yoy).

“Permintaan industri dan jasa penyediaan makanan-minuman yang meningkat menjadi insentif bagi

peningkatan produksi pertanian, meskipun di tengah tantangan curah hujan yang tinggi,” ucapnya.

Selain itu, LU Informasi dan Komunikasi tumbuh 5,94% (yoy) dan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sejalan dengan penguatan digitalisasi.

“Kinerja LU Pertambangan (4,69%; yoy) juga membaik setelah 3 (tiga) triwulan mengalami kontraksi seiring selesainya maintenance mesin produksi korporasi utama nickel matte,” sebutnya.

Lebih lanjut, LU Konstruksi kembali tumbuh positif (2,73%; yoy) setelah terkontraksi pada triwulan sebelumnya didukung oleh berlanjutnya proyek infrastruktur pemerintah.

Adapun LU Industri Pengolahan, LU Transportasi & Pergudangan, serta LU Penyediaan Akmamin masih melambat, sejalan dengan perlambatan Konsumsi Rumah Tangga (RT).

Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen ekonomi mengalami perlambatan, ternormalisasi dari pertumbuhan tinggi pada triwulan III 2022.

Konsumsi RT dan Ekspor Barang dan Jasa tetap tumbuh kuat masing-masing 5,61% (yoy) dan 15,47% (yoy), meskipun melambat bandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Kuatnya pertumbuhan Konsumsi RT di dukung oleh pelaksanaan HBKN Nataru.

Sementara itu, kinerja Ekspor Barang dan Jasa Sulsel masih di topang oleh komoditas nickel matte yang meningkat.

Di sisi lain, Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB) terkontraksi 0,65% (yoy) terutama di kontribusi oleh perlambatan investasi nonbangunan (mesin dan peralatan industri)

setelah tumbuh tinggi pada triwulan sebelumnya (11,36%; yoy).

Selanjutnya, Impor Barang dan Jasa Sulsel tumbuh 2,36% (yoy) terutama kontribusi impor bahan baku (gandum dan bahan baku pakan ternak) serta impor barang modal (mesin dan peralatan listrik).

“Perekonomian Sulsel di prakirakan melanjutkan pertumbuhan yang kuat pada tahun 2023.

Sulsel optimis dapat tumbuh kuat di 2023 karena memiliki fondasi ekonomi yang kuat, di dukung oleh

berbagai komoditas unggulan dan memiliki posisi strategis sebagai hub Kawasan Timur Indonesia,” pungkasnya.

Comment