BERITA.NEWS,Makassar-Program Literasi Al-Quran yang digagas Gubernur Andi Sudirman Sulaiman (Andalan) telah membudaya di lingkungan sekolah SMA/SMK se-Sulsel.
Program ini telah berjalan selama dua tahun sejak Andalan memegang jabatan Gubernur Sulsel sisa masa jabatan 2018-2023.
Saat ini literasi Al-Quran ini rutin dilakukan, bahkan ada sekolah mewajibkan untuk menghafal juz 30.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sulsel, Asqar mengatakan program literasi Al-Quran menjadi salah satu cara membina karakter siswa agar lebih baik
dengan mengamalkan dan memahami kitab suci Al-Quran.
“Kegiatan ini meningkatkan iman dan pengetahuan dari setiap siswa. Jadi kalau mereka sudah tamat, mereka punya modal keimanan dan ketakwaan.
Setidaknya keluar dari sekolah, mereka memiliki akhlak yang baik,” ucapnya.
Asqar menyebut, literasi Al-Quran ini seperti membaca ayat suci selama 30 menit sebelum pembelajaran di mulai di kelas setiap hari Jumat.
Tak hanya membaca Al-Quran siswa juga di ajarkan baca tulis bagi yang belum bisa hingga menjadi bisa.
Sementara itu, beberapa sekolah juga melakukan kegiatan membaca Al-Quran di lapangan atau masjid sekolah selama 20-30 menit.
Bahkan ada program menghafal Juz 30 khusus siswa kelas 12.
“Kegiatan ini sudah rutin sehingga alhamdulillah bagi siswa yang lulus SMA mereka sudah bisa menghafal minimal Juz 30,” ungkapnya.
Selain sekolah negeri, sekolah swasta pun imbau untuk ikut melakukan literasi Al-Quran ini.
Ia berharap dengan program literasi Al-Quran, bisa terus berjalan sesuai arahan Gubernur Andalan dan menjadi budaya cinta Al-Quran.
“Ini juga akan jadi modal bagi siswa menjalani hidupnya kelak. Jika dia Muslim, paling tidak dia bisa memahami kitab sucinya,
sehingga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Comment