BERITA.NEWS,Makassar- Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Bidang Kesenian dan Ekonomi Kreatif gelar Workshop pengembangan pelaku usaha sektor kriya.
Berbagai hasil karya ekonomi kreatif juga turut ikut tampil mewarnai kemeriahan Workshop tersebut. Seperti dekorasi fas bunga dari akar bahar, gelang dari tulang ikan hiu.
Ada juga, Finesa Tenun Ikat Sekomandi, rajutan tas, UKM Tortilaq, Dhenis Craft, Rajutan pot dan fas bunga dari Bambu.
Hingga pakaian dan makanan ringan terpajang dalam workshop ini. Para peserta juga bisa membeli langsung produk ini , bisa transaksi QRIS.
Workshop pengembangan pelaku ekonomi sub sektor kriya ini berlangsung selama dua hari 5-6 Desember 2022 di Hotel Golden Tulip.
Sekretaris Disbudpar Provinsi Devo Khadafi mengatakan pihaknya senantiasa berupaya memberikan ruang kepada para pelaku usaha ekonomi kreatif, UMKM di Sulsel.
“Karena kita bisa melihat di era Pandemi yang bisa gerakan ekonomi Indonesia adalah UMKM makannya perlu di support.
Makanya kami di Disbudpar bagaimana memberikan ruang pada UMKM,” ucapnya.
Selain itu, Devo mengatakan kedepannya Workshop serupa akan terus Disbudpar lakukan dalam mendukung ekonomi kreatif UMKM.
“Kedepannya 2023 workshop seperti ini itu akan kita dorong laksanakan di Mal supaya bukan hanya dapat ilmu tapi langsung jual produk kita.
Karena kalau di sini yang lihat hanya kita-kita saja
Kedepannya di pusat perbelanjaan dan tempat umum,” ujarnya.
Devo berharap melalui workshop ini para UMKM bisa mendapat value untuk meningkatkan kualitas produk mereka.
“Sampaikan juga yang belum terdaftar database dinas kebudayaan dan pariwisata Sulsel segera daftar bidang Ekraf. Karena kedepan banyak program.
Ajak teman UMKM yang lain. Supaya mereka semua mendapat ruang kesempatan yang sama,” pungkasnya.
Comment