BERITA.NEWS,Makassar- Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar kembali pertegas dukungan untuk Pemprov Sulsel untuk tangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Hewan.

Kepala BBKP Makassar Lutfie Natsir menegaskan komitmen saat Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan PMK.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto dan Komisi VIII DPR RI di Kantor Gubernur Sulsel. Jumat (19/8/2022).

Lutfie Natsir mengatakan bahwa BBKP Makassar akan selalu mendukung penuh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terhadap upaya Penanggulangan PMK ini.

“Kami di Karantina selalu memberikan dukungan penuh kepada Pemprov Sulsel terkait penangan PMK di Sulsel. Kami selalu memastikan bahwa bio security maximum

telah kami jalankan di exit dan entry point, sesuai dengan prosedur serta arahan Kepala Badan Karantina dan Satgas Penanganan PMK,” tegasnya di hadapan Ketua Satgas Penanganan PMK Pusat.

Selain itu, BBKP Makassar kata Lutfi telah menempatkan petugas siap siaga untuk mengawasi lalu lintas keluar masuk hewan di Sulawesi Selatan.

“Tidak hanya menempatkan petugas – petugas untuk pengawasan port to port, kami juga telah mengantisipasi dengan

memasang jalur desinfeksi pada pintu kedatangan penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Pusat Penanganan PMK, Bapak Letjen Suharyanto memaparkan 7 arahan terkait pemanggulangan PMK antara lain pelaksanaan biosecurity yang ketat.

Pemberian obat-obatan bagi hewan yang sakit atau mudah di sembuhkan, percepatan vaksinasi, pemotongan bersyarat bagi ternak yang tidak dapat sembuh.

Segera membentuk satgas PMK, melakukan penganggaran biaya tak terduga dan melibatkan komponen panthelix untuk bersatu padu menangani PMK.

Senada dengan Ketua Satgas Penanganan PMK, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi juga mengharapkan penanganan PMK di Sulsel berlangsung dengan cepat, tepat dan akurat.

Menurut Ashabul Kahfi Pemerintah Pusat tidak akan membiarkan Pemerintah daerah berjuang sendiri. Untuk itu PMK ini tidak boleh berlarut larut terlalu lama.

Data Dinas Peternakan Sulsel, saat ini telah 17 Kabupaten dan Kota terpapar PMK. Terkonfirmasi 3.232 ekor ternak yang terpapar PMK. 419 ekor telah sembuh dan 532 ekor potong bersyarat.

Pemprov Sulsel menargetkan hingga akhir Desember 115 ribu vaksin terhadap hewan ternak.