BERITA.NEWS, Takalar – Ambruknya atap plafon SD Negeri 146 Bontokanang di Desa Bentang, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, memantik reaksi dari penggiat antikorupsi Sulsel.
Teranyar, Direktur Lembaga Antikorupsi Sulsel (LAKSUS) justru mendesak Polda Sulsel untuk turun lapangan melakukan pengusutan.
“Sekolah itu baru saja direhab akhir Desember 2021. Belum cukup sebulan, kok plafonnya bisa ambruk. Ini harus ditelisik, kami menduga ada yang tidak beres dari pekerjaan proyek tersebut,” tegas Direktur Lembaga Antikorupsi Sulsel, Muhammad Ansar, Jumat (21/01/2022).
Menurut Muhammad Ansar, bukan hanya SDN Bontokanang, puluhan SD dan SMP di Kabupaten Takalar yang juga keciprat proyek rehab di Kabupaten Takalar harus diusut. Pasalnya, kata Ansar, ada sejumlah sekolah yang pekerjaannya diduga tidak sesuai bestek. Bahkan, ada pekerjaan rehab di beberapa sekolah yang disinyalir tidak selesai hingga batas waktu yang ditentukan. Parahnya lagi, kata dia, ada sebuah sekolah di Kecamatan Mangarabombang, diduga ruang kelas yang mengalami pembongkaran justru bukan yang terkena rehab.
“Ada apa ya. Ada ruang kelas yang dibongkar, namun belakangan ternyata ruang kelas itu tidak masuk dalam ruangan yang direhab,” tegas Ansar.
Menurut dia, LAKSUS bersama tim masih melakukan pengumpulan data dan dalam waktu dekat akan melayangkan laporan resmi ke Ditkrimsus Polda Sulsel terkait proyek rehab puluhan ruang kelas SD dan SMP di Kabupaten Takalar.
Comment