BERITA.NEWS, Kepulauan Selayar – Sebanyak 1.159 peserta mendaftarkan dirinya untuk mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 25 Oktober 2021 di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Pilah Pilih Sebelum Sebar”.
Acara hari ini dipandu oleh Shinta Ardhan selaku moderator serta menghadirkan empat narasumber, di antaranya Satrio Amrullah selaku Founder anakUntad.com, Fadillah Resky Pratiwi selaku MC dan pemengaruh, Verdy Firmantoro selaku dosen dan analis komunikasi politik, serta Amriadi Muhdar selaku Ketua PCMI Wilayah Sulawesi.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Berikutnya, sesi pemaparan materi dimulai dengan narasumber pertama, yaitu Satrio Amrullah yang membawakan tema “Keterampilan Digital di Masa Pandemi COVID-19”. Satrio mengatakan, kecerdasan digital terdiri atas identitas digital, penggunaan digital, keamanan digital, dan lain sebagainya. Adapun ragam keterampilan digital, di antaranya spesialis media sosial, penulis konten, serta kreator video. “Pandemi COVID-19 secara tidak langsung telah membantu pemerintah Indonesia dalam meningkatkan penetrasi pengguna internet secara masif,”
Selanjutnya, Fadillah Resky Pratiwi selaku pemateri kedua membawakan tema “Jarimu Harimaumu”. Fadillah menuturkan sebuah fakta yang menunjukkan bahwa sebanyak 60% hoaks di media sosial kebanyakan terdiri atas isu politik, kesehatan, dan agama. Adapunn, tips untuk membangun jejaringan yang positif di media sosial, kata dia, di antaranya menyukai komen dan membagikan hal-hal positif; bersikap baik dan bermanfaat untuk orang-orang yang terkoneksi dengan kita di sosial media; serta selalu mengapresiasi pendapat dan konten dari siapapun.
Pemateri ketiga, Verdy Firmantoro mengusung tema “Komunikasi Multikultural di Ruang Digital”. Dalam sesinya, Verdy mengutip isi sebuah buku berjudul “The Rise of The Network Society” yang mengatakan bahwa multikultural dalam ruang digital sudah beralih dari citizen menjadi netizen. Kita yang dahulu merupakan masyarakat komunikasi telah berubah menjadi masyarakat informasi atau masyarakat jaringan. “Terkait multikulturalisme, jika seseorang mengaku multikultural, tetapi tidak bisa berdampingan dengan orang yang beragam, maka bisa jadi pelaksanaannya sudah multikultural, tetapi pandangannya belum,” tambah Verdy.
Adapun, Amriadi Muhdar sebagai pemateri terakhir menyampaikan tema “Dunia Maya dan Rekam Jejak Digital”. Ia mengatakan bahwa jejak digital aktif ditinggalkan secara sengaja, sedangkan jejak digital pasif ditinggalkan secara tidak sengaja. Dengan adanya jejak digital tersebut, apabila kita sudah membuka suatu produk, maka produk tersebut dapat muncul saat kita sedang berselancar di dunia maya. “Konten yang sudah diunggah akan terekam dan menjadi cerminan diri, di mana konten tersebut sangat sulit untuk dihapus,” katanya.
Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber. Sepuluh penanya beruntung akan mendapatkan uang elektronik masing-masing sebesar Rp100.000 dari panitia.
Salah satu peserta, Saiful Jamil, bertanya mengenai mengapa anak remaja kini suka membagikan hoaks. Menurut Fadillah, hal ini dapat terjadi apabila anak remaja tersebut tidak memiliki kemampuan menggunakan sosial media.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
Comment