BERITA.NEWS, Demak – Upaya menekan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus dilakukan. Salah satunya adalah menggenjot vaksinasi.
Bahkan, untuk memaksimalkan vaksinasi, petugas gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP Kabupaten Demak masih rutin menggelar operasi yustisi khusus untuk menjaring warga yang belum divaksin.
Operasi yustisi digelar dalam beberapa hari di sejumlah tempat. Salah satunya, operasi yustisi yang dilakukan di depan Kantor Balai Desa Gajah Jalan Raya Gajah-Dempet pada Sabtu (9/10/2021) lalu.
Operasi yustisi kali ini dipimpin Danramil 07/Gajah Kapten Arm Imam Sunandar beserta 3 orang anggota bergabung dengan petugas dari Puskesmas Gajah 1 dan Forkompimcam Gajah.
Tim gabungan ini melakukan razia untuk menyisir warga yang belum divaksin. Warga yang terjaring operasi, diimbau agar segera melaksanakan vaksinasi.
Operasi yustisi ini dihadiri juga oleh Camat Gajah Agung Widodo, Danramil 07/Gajah Kapten Arm Imam Sunandar, Kapolsek Gajah AKP Agus Triyulianto, Kepala Puskesmas Gajah 1 Dr Lutfi, Kepala Desa Gajah beserta perangkat, Babinsa Desa Gajah Serda Kumaidi dan Babinkamtipmas Polsek Gajah.
Dalam operasi yustisi ini, tim gabungan memeriksa para pengguna jalan.
Danramil 07/Gajah Kapten Arm Imam Sunandar mengatakan bahwa upaya dengan menggelar operasi yustisi guna menjaring warga yang belum divaksin sangat berpengaruh dengan capaian vaksinasi di Kabupaten Demak, khususnya di Kecamatan Gajah.
“Dengan razia vaksin itu, warga semakin sadar akan pentingnya vaksin. Karena selain dengan disiplin protokol kesehatan (prokes), vaksinasi salah satu upaya untuk mengatasi Covid-19,” ujar Kapten Imam, Senin (11/10/2021).
Di sisi lain, menurut Danramil, upaya menekan kasus memang sudah mulai lebih baik, terlihat dari kasus harian yang berkurang drastis dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Tempat isolasi yang sebelumnya disiapkan kini sudah banyak kosong.
Meskipun sudah terjadi penurunan kasus positif, upaya penegakan protokol kesehatan dan juga percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan.
Dijelaskannya, bersama seluruh instansi terkait yang tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19, sudah melakukan berbagai upaya agar vaksinasi bisa mencapai 70 persen.
Kapten Imam menjelaskan, vaksinasi selain dilakukan di fasilitas kesehatan, upaya jemput bola masih tetap dilakukan.
“Kebanyakan yang tidak mau vaksin karena terpengaruh hoax, jadi saat melakukan vaksinasi petugas menekankan upaya preventif dan edukasi,” terangnya.
- Yon
Comment