Pusjarah Mabes Polri Kunjungi Tempat Sejarah di Sulsel

BERITA.NEWS, Gowa – Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E .Zulpan mendampingi tim dari Pusjarah Mabes Polri mengunjungi Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan, Museum Balla Lompoa Istana Kerajaan Gowa dan Komplek Makam Pahlawan Nasional (MPN) Sultan Hasanuddin di Kabupaten Gowa, Selasa , 3 Agustus 2021.

Kunjungan tim Pusjarah Polri ini dipimpin Kapusjarah Brigjen (Pol) Apriastini Bakti Bugiansri dan turut pula para Kabid diantaranya AKBP Joko Sarwoko dan Kabid Rahtra AKBP Eddy P.

Pakor Polwan ini melakukan kunjungan dalam rangka melakukan pendataan untuk mengetahui sejarah-sejarah perjuangan bangsa yang tersimpan di beberapa lokasi sejarah di Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, Kapus Jarah dan rombongan mengunjungi Benteng Fort Rotterdam, Meseum La Galigo dan Makam Pangeran Diponegoro , dan beberapa lokasi sejarah lain yang akan dikunjunginya.

Saat itu ikut serta dalam rombongan, beberapa Pejabat Polda Sulsel dan perwira Polda Sulsel, guna mendampingi kunjungan Kapusjarah ini.

Baca Juga :  Kreasi UMK Binaan Pertamina Patra Niaga Sulawesi Tembus Pasar Ekspor

Diterangkan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E .Zulpan, menerangkan Tim Pusjarah Polri ini melaksanakan tugas dalam rangka kegiatan kunjungan penelitian dan penggalian situs sejarah oleh Pusjarah Mabes Polri di Wilayah Polda Sulawesi Selatan.

Dijelaskan pula E. Zulpan, tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk menggali sejarah – sejarah khususnya pada daerah, karena Indonesia menyimpan banyak sejarah, tentunya juga untuk memenuhi data yang akan disimpan di Pusat Sejarah Mabes Polri.

“Kunjungan ini berlangsung dua hari pada 2 dan 3 Agustus 2021 dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Ibu Brigjen Pol Apriastini memang khusus datang ke Sulsel ini untuk melihat-lihat tempat bersejarah yang menyimpan sejarah perjuangan bangsa. di Sulsel,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Kapusjarah Brigjen (Pol) Apriastini Bakti Bugiansri., memberikan cinderamata dari Kapusjarah Polri ke staf pengelola museum, dan Staf Balai Arsip.

Andi Afriandi

Comment