Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, membenarkan insiden tersebut. Dia mengatakan, korban bernama Nursiah Dg Ngebong 80 tahun.

“Iya benar, korban bernama Dg Ngebong diduga karena terpeleset ke dalam irigasi hingga akhirnya tak tertolong dan meninggal dunia,” kata Tambunan.

Tambunan menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Hasni Dg Rannu (20).

Saat itu, kata Tambunan, Hasni sedang membersihkan sampah di irigasi sekitar pukul 07 00 pagi tadi. Kemudian melihat korban dalam keadaan terapung di permukaan air.

“Saat diketahui kejadian itu, akhirnya pihak kepolisian Polsek Bontonompo mendatangi dan melakukan olah TKP, kemudian mendampingi petugas medis dari Puskesmas Bontonompo untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban,” kata AKP Tambunan.

Dari hasil pemeriksaan korban, lanjut Tambunan, tidak ditemukan adanya tanda- tanda kekerasan  personil melakukan koordinasi dengan keluarga korban.

“Dari hasil komunikasi pihak petugas dengan anak korban, ternyata mereka tidak merasa keberatan dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah sehingga dia menolak untuk dilakukan otopsi selanjutnya jenazah telah dimakamkan usai Duhur tadi,” terang Tambunan.(sup)