BERITA.NEWS, Luwu — Untuk pertama kalinya Kabupaten Luwu memperoleh predikat kabupaten Open Defecation Free (ODF) atau kondisi dimana setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.
Predikat ini disampaikan langsung oleh tim verifikasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan di aula rumah Jabatan Bupati Luwu, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, Jumat (18/9/2020).
Selama dua hari, Kamis-Jumat (17-18/9/2020), Tim Verifikasi Lapangan Pilar 1 STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) kategori ODF dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan melakukan peninjauan dan verifikasi di sejumlah desa di beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Luwu. Tim ini dipimpin oleh H Kasri SKM. MKes.
“Kami telah melakukan peninjauan dan verifikasi secara random di beberapa desa pada 8 kecamatan serta wawancara langsung dengan masyarakat, maka kami menyatakan bahwa Kabupaten Luwu layak sebagai Kabupaten Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) atau Kabupaten ODF,” kata H Kasri.
Dalam penandatanganan berita acara yang disaksikan langsung oleh Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat, Hj Hayarna Basmin dan Ketua APDESI, Andi Muhammad Arfan Basmin serta jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, Tim Verifikasi merekomendasikan agar demi keberlanjutan pelaksanaan STBM maka diharapkan Pemerintah Kabupaten Luwu terus melakukan inovasi dalam meningkatkan strategi untuk mempertahankan ODF.
Selain itu, Dinas Kesehatan diharapkan melanjutkan pemicuan 5 pilar STBM, mengupdate peta sanitasi. Juga, melaksanakan advokasi terhadap pemerintah desa dan kecamatan dalam pembuatan regulasi untuk mempertahankan status ODF serta peningkatan kualitas sarana sanitasi.
Pembinaan berkesinambungan kepada seluruh Tim STBM desa dan kader oleh pihak puskesmas serta meningkatkan kolaborasi antar lintas sektor dan lintas program dalam mencapai STBM berkelanjutan.
Ketua KKS Kab Luwu, Hj Hayarna Basmin mengungkapkan rasa syukurnya bercampur haru dan bangga dengan keberhasilan Kabupaten Luwu meraih predikat Kabupaten ODF.
“Alhamdulillah pencapaian ini berkat kerjasama dan kerja keras semua elemen masyarakat, baik dari pemerintah daerah, pengurus TP PKK, pengurus Forum Kabupaten Sehat mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa serta para kader sanitarian dan masyarakat se-Kabupaten Luwu yang ikut berpartisipasi,” kata Hj Hayarna Basmin.
Menurut Ketua KKS, ODF 100 persen merupakan tiket Kabupaten Luwu untuk mengikuti penilaian kabupaten sehat dan bertekad mendapatkan predikat tertinggi yaitu Swasti Saba Wistara.
. MUH. ASRI
Comment