Unhas Terbitkan Buku Covid-19 di Tengah Pandemi

BERITA.NEWS, Makassar – Civitas akademika Universitas Hasanuddin Makassar menerbitkan buku berjudul “Merajut Asa di Tengah Pandemi Covid-19” yang berisi berbagai catatan multidisiplin terkait refleksi, gagasan dan aksi mengatasi pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020.

Buku tersebut berisi tulisan dari 49 akademisi Unhas yang berasal dari berbagai disiplin ilmu. Buku yang mengulas fenomena pandemi Covid-19 dari perspektif medis, kesehatan masyarakat, farmasi, ketahanan pangan, dan keteknikan hingga penjabaran Covid-19 dari sudut pandang keilmuan hukum, sosial, ekonomi, serta budaya.

Dalam kata pengantarnya, Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA menyebutkan, Unhas berkomitmen memperluas cakupan dan manfaat kehadirannya melalui transformasi aksi untuk bangsa dan masyarakat.

“Kita bergerak dari ide ‘bermanfaat untuk masyarakat’ menuju ke arah yang lebih luas, yaitu ‘berkontribusi untuk kemanusiaan’. Dewasa ini kita masih menghadapi sejumlah masalah kemanusiaan, dimana kampus harus berperan aktif dan menjadi bagian dari solusi,” kata Prof. Dwia.

Proses penyusunan buku tersebut berlangsung dalam waktu yang relatif singkat. Pengumpulan naskah berlangsung pada awal bulan Mei 2020 sehingga terlumpul sebanyak 49 tulisan. Prof. dr. Veny Hadju, M.Sc, Ph.D sebagai salah seorang kontributor menulis artikel berjudul “Puasa, Imunitas, dan Upaya Pencegahan Covid-19” menjelaskan, tulisan itu dirasa terinsiprasi oleh waktu datangnya bulan Ramadhan 1441 Hijriah, pada saat situasi pandemi Covid-19 sedang berada pada situasi serius.

“Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa puasa selama 30 hari menjadikan seluruh sel-sel tubuh menjadi baru. Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan imunitas tubuh menjadi 10 kali lipat. Hal ini sangat berbeda dengan dugaan selama ini bahwa berpuasa akan menurunkan imunitas,” tulis Prof. Veny dalam artikelnya.

Beberapa tulisan lain dalam buku ini juga memaparkan perspektif yang menarik. Misalnya, dalam pendekatan ketahanan pangan, para kontributor melihat bagaimana pemanfaatan teknologi geospasial untuk penanganan pandemi Covid-19.

Buku setebal 243 halaman ini juga menjadi bukti bahwa bekerja dari rumah selama masa pandemi dapat tetap dibarengi dengan produktivitas dalam berkarya. Sebagai dosen dan peneliti, menulis dan meneliti tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan sehari-hari.

“Ini menjadi pencapaian tersendiri bagi Unhas yang selalu merawat tradisi penulisan yang memberi manfaat kepada masyarakat luas,” kata Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA diakhir kata pengantarnya.

Tim penyunting buku tersebut berasal dari enam guru besar Unhas, mulai dari Prof. Andi Iqbal Burhanuddin, Ph.D, Prof. dr. Muh Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK, Prof. Marsuki, DEA, Ph.D, Prof. Dr. drg. Hasanuddin Thahir, MS., Prof. Dr. Amran Razak, SE., M.Sc, Prof. Dr. Tasrief Surungan, M.Sc.

. ALFIANDIS

Comment