BERIT.NEWS, Lutra – Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (NA) mengatakan santri dari Luwu Utara (Lutra) yang menjalani karantina di Makassar akan jadi contoh dan edukator covid-19 bagi kabupaten lain.
“Di Makassar, anak santri kita tangani dengan baik. Ditempatkan di hotel yang bagus, fasilitas yang bagus, dan ikuti beberapa kegiatan berbobot. Selesai karantina, bisa sehat dan kembali ke Luwu Utara, bisa menjadi edukator; mengedukasi masyarakat utamanya keluarganya,” ucapnya, Minggu (10/5/2020).
Menurutnya, kehadiran Covid-19 ini bukan hanya memporak-porandakan kesehatan, tapi sektor ekonomi juga sangat terasa dampaknya.
“Oleh karena itu dengan sekuat tenaga bersama seluruh pimpinan daerah bersatu padu untuk melewati masa pandemi ini, minimal kita clear dulu ke angka nol sampai ditemukan vaksinnnya. Meski begitu sampai tahun depan, April, kita tetap harus menjaga daerah walaupun kita sudah clear,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Indah Putri Indriani juga melaporkan, dari kasus pertama santri positif di Luwu Utara dan karantina di Makassar, Tim Gerak Cepat (TGC) Luwu Utara langsung melakukan contact tracking dan pengambilan swab kepada OTG.
“Hasilnya ada 2 orang santri positif dari cluster yang sama. Ditambah pada (25/4) lalu, 17 santri terkonfirmasi positif. Alhamdulillah atas perhatian pak gubernur, 19 santri langsung diantar ke tempat karantina yang disediakan oleh provinsi. Meski awalnya tidak mudah untuk meyakinkan orang tua santri saat penjemputan,” ungkapnya.
. Andi Khaerul
Comment