BERITA.NEWS, Makassar – Sejumlah Ketua RT/RW di Kelurahan Maggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, merasa kecewa dan menolak bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Makassar. Alasannya tak sesuai nama yang diusulkan, Minggu (10/5/2020).

Ketua RW 03 Haedar Husain sangat keberatan sebab ada 30 sembako dititip di salah seorang warganya. Padahal data dari Dinsos Makassar hanya ada 3 orang calon penerima.

“Saya suruh pindahkan, jangan sampai warga merasa itu jatahnya. Padahal yang tercatat dari Dinsos untuk RW 03, hanya 3 paket untuk 3 orang,” ucapnya.

Atas ketidaksesuaian itu, para ketua RT/RW telah sepakat menolak sembako tahap dua tersebut. Namun, belakangan diketahui ada 86 paket tetap dipaksakan dibagi tanpa koordinasi dengan kelurahan pada Sabtu (9/5) malam.

Haedar mengatakan, pihak kelurahan juga telah berupaya maksimal agar usulan nama calon penerima dari Ketua RW dikabulkan Dinsos Makassar. Namun rupanya tidak berhasil.

“Tetap nama versi Dinsos yang digunakan,” tutur Haedar, sambil memperlihatkan chat Lurah di Group WhatsApp.

Sementara itu, Kordinator RW Hammado Zaini yang juga Ketua RW 04 dengan tegas menolak dan kecewa karena tidak ada penyampaian sebelumnya. Ia juga mempertanyakan keberadaan sembako tidak dipusatkan di kantor Lurah.

“Kalau oknum Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari Dinsos yang mau bagi, silakan. Saya bukan bawahannya. Dia bukan Lurah,” katanya.

“Sebenarnya itu tak ada masalah, sepanjang dikoordinasikan lewat satu pintu di RT/RW,” tambah Ketua RW 02 Bahtiar Tawil.

. Andi Khaerul