BERITA.NEWS, Luwu – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru Belopa menjadi garda terdepan penanganan medis bagi masyarakat kabupaten Luwu yang diduga terpapar virus corona (Covid-19).
Kamis (7/5) pihak RSUD-BG Belopa kembali melakukan pemeriksaan swab dan rapid test terhadap 11 orang yang diduga melakukan kontak fisik dengan pasien corona tanpa menggunakan alat pelindung diri.
Direktur RSUD Batara Guru Belopa, dr Daud Mustakim M.Kes, mengatakan, Kamis ini kembali ada individu baru yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 11 orang yang didominasi oleh warga sal kecamatan Bajo yang ada kaitan dengan klaster Kapurung Pare-pare
“Pasien yang diduga positif Covid-19 dari kluster Kapurung Pare-pare ini pasiennya begitu banyak bersentuhan dengan kerabatnya. Makanya kami lakukan pemeriksaan. Ternyata dari pemeriksaan Rapid test yang kami lakukan sebanyak 11 orang pada Kamis (7/5) ini, ada 8 orang yang ada kaitan dari kluster kapurung, itu dinyatakan positif. Atas kenyataan ini maka kita lanjutkan dengan proses Swab,” kata dr Daud.
Ditambahkan, dari 11 orang itu juga ada santriwati perempuan asal Desa Bassiang yang dilakukan pemeriksaan swab dan hasilnya positif, namun akan dilakukan proses swab kembali.
Lebih lanjut Daud Mustakim mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan para kertua tim gugus tugas didesa (Kepala Desa) untuk melakukan secara ketat proses karantina mandiri kepada 8 orang warga asal kecamatan Bajo tersebut demi menghindati potensi penyebaran virus corona diwilayah tersebut
” Kami minta tegakkan karantina mandiri. Satgas desa dan kecamatan harus menjaga ketat mereka. 8 orang ini kita tidak lakukan isolasi karena yang bersangkutan tidak ada gejala apa-apa. Memang pasien AA yang menjadi kluster kapurung Pare-apre ini sempat pulang kampung ke Bajo, dan ia banyak bersentuhan dengan para kerabatnya. Nah para kerabatnya ini kita lakukan pemeriksaan melalui Rapid test sehingga perlu dilanjutkan ke proses swab, ” Kata Daud Mustakim
Informasi yang dihimpun, hingga saat ini pihak RSUD Batara Guru sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 63 kasus yang berkaitan dengan wabah pandemi Covid-19. Dari jumlah itu, ada 4 pasien yang harus di isolasi atau di opname di RSUD Batara Guru Belopa.
Ke-4 pasien itu yaitu, YR dan Mr keduanya santri asal Tamboro beralamat Kecamatan Bua, yang sudah dirawat sejak 17 april lalu. Mereka akan menjalani proses Swab ketiga kalinya. Jika hasilnya negatif, maka dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang.
Kemudian pasien berinisial ‘I’ usia 26 tahun asal Desa Balubu. Pasien ini baru masuk 4 Mei 2020 lalu dan menunggu hasil swab. Kemudian pasioen berinisal ‘S’ berusia 45 tahun beralamat Desa Jambu Kecamatan Bajo yang di opname sejak 5 Mei 2020. pasien S ini juga sudah di Rapid tes dan dinyatakan piositif, dan saat ini menunggu hasil Swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar.
Muh Asri
Comment