BERITA.NEWS, Makassar – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah angkat bicara soal berita pencopotan Direktur Utama (Dirut) Bank Sulselbar Muhammad Rahmad pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) di Hotel Four Point Makassar.
“Gak dicopot kok itu kan rups pandangan semua bukan pencopotan pak coba diperbaiki bahasa itu jadi ini adalah rups pemegang saham,” ucapnya saat ditemui di kantor DPRD Sulsel.
Meski begitu, Nurdin menyebut ada banyak laporan masuk mengenai kinerja Bank Sulselbar dinilai negatif sehingga mengarah kepada pergantian Direksi. Seperti, Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah naik hampir seratus persen.
“kedua masih tetap dominan konsumtif kita ingin produktif itu, yang ketiga memang kinerjanya negatif lah yang keempat ya tentu pemegang saham berharap dengan NPL nya naik kita akan mengurangi mau mempengaruhi Deviden kita,” ucapnya.
Menurutnya, yang terjadi saat pertemuan RUPS-LB hanya bagian dari evaluasi kinerja bukan pada pencopotan. Meski begitu, dirinya tidak menampik akan ada penyegaran di jajaran direksi Bank Sulselbar.
“Bukan pencopotan ya memang penyegaran jadi dikasih bahasanya penyegaran. Nanti ada hak jawab saya akan panggil (Dirut) makanya kita di itu baru diputuskan akan diberhentikan toh setelah kita mendengarkan hak jawab,” pungkas Nurdin.
Sebelumnya, Dirut Bank Sulselbar Muhammad Rahmad mengaku dirinya telah dicopot Nurdin Abdullah dalam pertemuan RUPS-LB, namun tidak diberikan hak jawab atas sejumlah tudingan negatif. Seperti, soal penerimaan pegawai.
“Iya, Pemberhentian itu tidak diberikan hak jawab kepada saya, beberapa tudingan dalam rapat tadi. Makanya saya bilang itu semua tidak betul. Tapi saya sudah WA pak Gubernur, saya bilang terimakasih,” ucapnya di Kantor Bank Sulselbar Jalan Dr Sam Ratulangi.
- KH
Comment