Hak Angket Sarat Kepentingan Pribadi dan Kelompok Tertentu

Demontrasi Aliansi Masyarakat Peduli Sulawesi Selatan tolak sidang hak angket dewan di depan kantor DPRD Sulsel, Senin (15/7/2019)

BERITA.NEWS, Makassar – Puluhan massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Sulawesi Selatan (Simpul Sulsel) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Sulsel, tuntut agar sidang hak angket dewan dihentikan.

Mereka menganggap sidang hak angket tersebut, bagian dari tindakan politisasi Ketua Pansus, Kadir Halid dan beberapa anggota dewan yang dinilai sarat akan kepentingan pribadi dan kelompok tertentu.

“Kami minta Kadir Halid hentikan sidang politisasinya. Ewako Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman,” kata peserta aksi dalam orasinya, Senin (15/7/2019)

Disampaikan, aksi demonstrasi damai itu tersebut akan terus berlanjut jika pelaksanaan hak angket dewan tidak dihentikan. Bahkan, mereka berencana hadirkan lebih banyak massa dari 24 kabupaten/ kota.

“Kadir Halid sengaja mensiasati hak angket ini untuk kepentingan pribadinya. Kami akan kumpulkan masyarakat 24 kabupaten/ kota. Kami lihat Prof Andalan sudah kerja-kerja nyata,” kata peserta aksi.

Sementara itu, Ketua Simpul Benny Iskandar mengatakan pihaknya dengan tegas menolak adanya sidang hak angket dewan tersebut yang sarat dengan nilai politisasi.

“Demo ini adalah aksi damai yang kami lakukan, sebagai masyarakat peduli Sulsel menolak adanya politisasi hak angket. Kenapa hak anget ini tidak dilalui dengan proses bertanya lebih dulu,” ucapnya.

Andi Khaerul

Comment