Tiga Tambak Didua Desa di Marbo Diduga Milik Pengusaha Cina asal Makassar

Salah satu tambak milik pengusaha cina asal Makassar di Dusun Laikang Desa Laikang, Kecamatan Marbo, Takalar, Minggu (26/5/2019).

Salah satu tambak milik pengusaha cina asal Makassar di Dusun Laikang Desa Laikang, Kecamatan Marbo, Takalar, Minggu (26/5/2019).

ads

BERITA.NEWS, Takalar – Tiga tambak udang Vaname di dua Desa di Kecamatan Mangarabombang (Marbo) Kabupaten Takalar di duga milik pengusaha cina asal Makassar.

Berdasarkan informasi dilapangan diketahui dua Desa tersebut Yakni Laikang dan Punaga. Di Laikang tambak udang Vaname yang diketahui milik Johan. Sementara di Desa Punaga ada dua tambak, satu milik Johan, satu lagi milik Pingseng juga pengusaha cina asal Makassar.

Keberadaan tambak udang milik pengusaha cina tersebut juga meresahkan warga. Di Dusun Punaga contohnya, warga keluhkan dengan bau menyengat pembuangan limbah tambak tersebut.

“Adami sekitar empat tahun beroperasinya ini tambak udang. Pemiliknya atas nama Johan pengusaha Cina berasal dari Makassar,”kata Rahona Daeng Tanning warga sekitaran tambak udang di Desa Punaga kepada awak media Sabtu (25/5/2019) kemarin.

Sementara di Dusun Laikang warga keluhkan keberadaan tambak tersebut sumur warga terasa asin dan tidak dapat digunakan sehari – hari.

“Kurang lebih 10 tahun semenjak tambak beroperasi sumur kami terasa asin, sebelumnya normal ji dan airnya dapat digunakan sehari hari juga dapat diminum. Coba maki pak,” sebut Sattulu Daeng Sappa warga Dusun Laikang, Desa Laikang saat ditemui Berita.News, Minggu (26/5/2019).

“Sekarang ini tidak bisami di gunakan, sekarang kita pake air PDAM. Bayar ki lagi, dulu tidakji,” curhatnya.

Warga juga menampik keberadaan tambak udang tersebut mengakibatkan kerusakan seng beberapa rumah.

Selain itu, selama ini warga juga tak dapat berbuat apa-apa karena diduga pihak tambak ada kerjasama dengan pemerintah setempat.

“Itu juga seng pak, cepat rusak. Seng baru dibeli biasanya hanya dipake satu tahun saja, kami tak tau harus mengeluh kemana, ” keluhnya.

Ironisnya lagi, tambak milik pengusaha turunan Tionghoa asal Makassar yang berada di dua Dusun tersebut seharusnya juga menggunakan tenaga kerja warga setempat. Sementara sekarang ini hampir seluruh pekerjanya dari luar Sulawesi.

“Kebanyakan pekerjanya orang jawa, tidak ada warga yang di pekerjakan, kayak disini di Laikang, Limbahnya juga dibuang ke laut,” katanya.

Diketahui tambak udang Vaname di Dusun Laikang dan Dusun Punaga juga diduga melanggar Sempadan pantai. Karena letak tambak dekat dari bibir pantai.

Abdul Kadir

Comment