BERITA.NEWS, Makassar – PSM Makassar tengah memburu kemenangan kedua secara beruntung di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, saat menjamu tamunya Persebaya Surabaya pada pekan ke-9 Shopee Liga 1 musim 2019, Rabu (17/7/2019) malam nanti.
Kemenangan tipis 2-1 atas Bhayangkara FC beberapa waktu lalu, membuat Laskar Phinisi dalam kondisi siap tempur guna mengamankan tiga poin di hadapan belasan ribu suporter PSM Makassar. Kemenangan ini juga mengantarkan PSM sebagai salah satu klub yang mampu menyapu bersih semua laga kandang dengan kemenangan
Tercatat, dari tiga laga kandang yang telah dijalani. Skuad Ramang mampu menorehkan 9 poin dengan mencetak tujuh gol serta hanya kemasukan satu gol di kandang. Hasil ini, menjadikan Mattoanging mendapat julukan sebagai stadion angker bagi seluruh tim yang bertandang ke kandang PSM Makassar itu.
Sementara Irfan Jaya dan kolega ungkap Djadjang Nurdjaman tengah mengalami kelelahan usai jadwal pertadingan yang begitu padat. Bahkan, tim Bajol Ijo kembali menelan kekalahan saat bersua PSS Sleman beberapa waktu lalu.
“Besok kami akan kembali melakukan pertandingan away dan persiapannya tentunya sama, cukup sempit. Bahkan kami tidak sempat pulang ke Surabaya dulu. Setelah main di Sleman kemarin kami langsung berangkat ke sini, kemarin juga di perjalanan cukup melelahkan karena pesawat kami mengalami delay. Sehingga baru sampai disini sekitar setengah 11 malam,” tandas mantan pelatih Persib itu.
Persiapa yang begitu sempit lanjut pelatih kelahiran Majalengka itu, tidak serta Merta menurunkan performa anak asuhnya. Meski diketahui tim tuan rumah saat ini tengah sumbrings jika bermain di kandang.
“Sempit sekali waktu kami untuk recovery tapi tidak boleh menyerah, memang jadwal seperti itu, sementara lawan yang kami hadapi cukup superior. Di kandang belum pernah kalah, artinya tim ini bermain di stadionnya luar biasa,”
Selain itu, sang tamu Persebaya Surabaya juga mengalami tran negatif saat bertandang ke Makassar. Tercatat, terakhir kali tim berjuluk Bajol Ijo itu membobol gawang Tim Ramang pada 2004. Pelarih Djadjang Nurdjaman ingin memutus hal tersebut dengan meraih kemenangan di kandang Juku Eja.
“Kalau ingat memori itu tahun 2004, 15 tahun yang lalu bisa cetak gol Persebaya di sini artinya sudah lama sekali, tapi kami tetap coba walaupun sudah 15 tahun yang lalu. Mudah-mudahan golnya gol kemenangan, itu yang kami harapkan,” ungkap Djadjang.
“Soal tekanan gara-gara itu saya fikir tidak. Kami selalu melupakan hasil yang sudah lewat, kami selalu menatap pertandingan ke depan. Mudah-mudahan hasilnya kami harapkan lebih baik dari apa yang sudah dilakukan di masa lalu,” tambahnya.
Dilain sisi, tim tuan rumah PSM Makassar tengah dalam percaya diri tinggi menatap laga menjamu Persebaya. Darije mengungkapkan, ia tetap mewaspadai Persebaya meski anak asuhnya dalam kondisi 100 persen bugar.
“Selesai satu pertadingan satu pertadingan lagi menanti kita, dua game berturut-turut, dan dua lawan yang cukup tangguh juga Bhayangkara dan juga Persebaya. Sejauh ini Persebaya sudah menunjukkan performa yang bagus, kami tau kualitas Persebaya kita memberikan respek terhadap hal tersebut,” ungkapnya.
“Namun kita percaya dengan kualitas yang kita miliki besok, dan kita juga berharap untuk membuat perbedaan dalam hal positif semua fit, semuanya siap untuk bermain, Rifky masih ada sedikit yang mengganggunya dan kitw tidak mau mwngbil resiko dengan masalah yang di hadapi, dan semua pemain memiliki rasa lapar untuk memberikan performa terbaik besok,” terangnya.
Meski Bajol Ijo harus kehilangan dua bek utamanya, Hansamu Yama dan Ruben Sanadi tak terang pelatoh berkebangsaan Swiss itu tidak mengurangi peta kekuatan Persebaya.
“Mereka sudah tidak bermain beberapa laga jadi ini bukan hal yang baru. dan bek kiri tidak main, saya tidak lihat ini bukan suatu keuntungan besar buat kita,” tambahnya.
- Andis


Comment