BERITA.NEWS, Makassar – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) kukuhkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) mendorong pelaksanaan transaksi non tunai atau digital selama masa pandemi Covid-19.
Pembentukan TP2DD merupakan inisiasi dari Bank Indonesia (BI) membantu pelayanan transaksi ekonomi digital dimasa pandemi Covid-19. Terlebih lagi Sulsel selaku daerah tertinggi pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Gubernur NA mengatakan TP2DD ini salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Mendorong masyarakat manfaatkan transaksi digital, minimalkan pembayaran tunai.
“Kita apresiasi inisiasi BI terus mendorong hal ini bisa dilihat TP2DD pertama apa manfaat percepatan ini adalah salah satu upaya untuk pencegahan dimasa pandemi ini salah satu upaya kita termasuk sistem pembayaran tidak ada lagi tukar uang langsung,” ucapnya.
Diketahui, ada 5 daerah di Sulsel yang tetapkan memenuhi persyaratan sebagai TP2DD. Pertama, Kabupaten Barru, Gowa, Maros, Kota Makassar dan Kota Parepare.
“Digitalisasi ini. Saya ingin sampaikan bahwa dimasa pandemi ini digitalisasi salah satu solusi tidak perlu lagi restoran belanja. Bisa lewat Gojek .Saya jujur ingin sampaikan terima kasih ke BI terus berinovasi,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Iwan Setiawan, mengatakan TP2DD merupakan forum koordinasi antar-institusi dalam rangka mempercepat dan memperluas digitalisasi ekonomi.
“TP2DD ini, Sulsel termasuk yang maju. Kita harap tentunya jadi salah satu provinsi acuan, model daerah lain tentunya apa yang dilakukan ini. Ada hal menarik di Sulsel semangat kita menjadi sesuatu yang mendorong lebih baik lagi digitalisasi ekonomi,” ujarnya.
– ANDI KHAERUL
Comment