Siap Bertahan Hingga Malam, Emak-emak Nelayan Pulau Kecewa Tak Ditemui Gubernur

Emak-emak Pulau Kodingareng dan Sangkarrang bertahan di depan Kantor Gubernur Sulsel. (BERITA.NEWS/Andi Khaerul)

BERITA.NEWS, Makassar – Massa aksi yang menolak tambang pasir laut yang diikuti masyarakat pulau Kodingareng, Sangkarrang dan Aliansi Masyarakat Pulau masih bertahan di depan kantor Gubernur Sulsel. Mereka didominasi emak-emak.

Mereka bersikeras menemui Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) dan berharap kejelasan soal status tambang pasir laut yang dilakukan PT Royal Boskalis selama tahun 2020 yang dinilainya telah merusak lingkungan dan berpengaruh terhadap hasil tangkapan nelayan.

Datang dari pulau sejak pagi tadi, para emak-emak tersebut mengaku kecewa dengan kepemimpinan Gubernur NA yang enggan menemui dan mendengarkan aspirasi masyarakat.

Rahmatia (45) asal pulau Kodingareng mengungkapkan rasa kecewa kepada Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang tidak memperhatikan masyarakatnya, menunggu sejak pagi tadi. Padahal, kata dia hanya butuh satu dua kata.

“Tidak na kasihan ini Pak Gubernur, ini masyarakat pulau kasian. Yang penting ada sepatah kata dari pak gubernur. Kita butuh penjelasan siapa yang bertanggung jawab dan cabut izin tambang di sana,” ucapnya.

Menurutnya, bersama masyarakat pulau lainnya akan tetap bertahan hingga malam sampai ada penjelasan dari Gubernur Nurdin Abdullah.

“Bermalam sampai ketemu Pak Gubernur, biar sampai mau terima. Tolong cabut izinnya, tolong cabut izinnya, kasian kita ini masyarakat pulau lama-lama tenggelam akibat tambang pasir,” ujarnya.

. ANDI KHAERUL

Comment