Madrid vs Atletico: Zidane Raja Laga Final

Zinedine Zidane. (net)

BERITA.NEWS, Jakarta – Real Madrid akan menghadapi Atletico Madrid di final Piala Super Spanyol. Madrid punya modal bagus berupa rekor mentereng Zinedine Zidane di babak final.

Zidane mencatat rekor 100 persen di babak final yang telah ia lakoni sebagai pelatih. Delapan kemenangan dari delapan final yang telah ia jalani merupakan sebuah rekor fantastis.

Delapan final tersebut adalah tiga final Liga Champions (2016, 2017, 2018), dua final Piala Super Eropa (2017, 2018), dua final Piala Dunia Antarklub (2016, 2017), dan satu Piala Super Spanyol (2017).

Dari deret delapan kemenangan tersebut, Atletico juga dua kali jadi korban kehebatan Real Madrid di bawah Zidane.

Meski punya rekor bagus, Zidane tak menganggap hal itu jadi keuntungan lebih pada laga final Piala Super Spanyol. Zidane menegaskan laga final Piala Super Spanyol kali ini tidak ada hubungannya dengan laga-laga sebelumnya.

“Setiap laga adalah cerita yang berbeda. Kami pernah memenangkan laga lawan Atletico dan juga pernah kalah dari Atletico. Besok akan jadi final yang berbeda,” kata Zidane dalam konferensi pers seperti dikutip dari AS.

Kemenangan di Piala Super Spanyol ini bakal jadi modal bagus untuk kebangkitan Madrid. Setelah meraih hattrick Liga Champions dan ditinggal Zidane, Los Blancos sempat terpuruk musim lalu.

Di pengujung musim lalu, Zidane kembali dan kini Madrid ada di posisi bagus dalam persaingan perburuan titel La Liga lawan Barcelona.

“Tidak ada formula rahasia. Saya percaya sepenuhnya pada skuat ini, kami memiliki banyak pemain terbaik. Mereka hanya perlu menunjukkan kemampuan mereka, itulah kuncinya.”

“Tentu saja ada momen ketika kami mengalami masa sulit, terlebih setelah kami memenangkan banyak gelar dan itulah yang dialami oleh banyak pemain. Namun ketika kami kini kembali pada posisi siap memenangkan gelar, itu semua adalah hasil dari kerja keras dan kesabaran. Kami ingin memberikan sebuah hal baru bagi suporter untuk dibanggakan,” tutur Zidane, dikutip dari CNN Indonesia.

Comment