BERITA.NEWS, Makassar – Inflasi Sulsel alami peningkatan. Data per Oktober 2019 tercatat sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 138,88. Dua kota alami inflasi Makassar dan Parepare. Jumat (15/11/2019).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi yang terjadi yang terjadi disebabkan naiknya harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan ditunjukkan oleh naiknya IHK. Pada kelompok itu sebesar 0,41 persen.
Selanjutnya, kelompok kesehatan 0,12 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,11 persen. Kelompok perumahan air, listrik, gas dan bahan bakar 0,09 persen. Sementara kelompok transportasi, komunikasi dan keuangan alami deflasi 0,29 persen dan 0,27 persen.
Laju Inflasi tahun kalender dari Januari- Oktober 2019 Sulsel sebesar 2,20 persen dan laju inflasi year on year Oktober 2018- 2019 tembus 3,36 persen.
Merespon hal itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah langsung menggelar pertemuan High Level Meeting bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) diruang rapat pimpinan kantor Gubernur. Jalan Urip Sumohardjo.
“Sebenarnya inflasi itu kita perlu rapat terus. Perbaiki sektor produksi dan distribusi. Nah, kita bicara produksi banyak item yang harus kita hadirkan, perbankan, teknologi dan sekarang revolusi industri 4.0 harus hadir,” Kata Nurdin Abdullah.
Selanjutnya, untuk pastikan ketersediaan pasokan di setiap kabupaten/kota, serta kerjasama daerah surplus dan defisit. Implementasi Early Warning System dan SOP Policy Response terhadap gejolak harga di daerah.
“Itu yang harus kita lakukan melek teknologi bagi petani dan nelayan,” pungkasnya.
Rapat tersebut ini dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sulsel, Bupati/Wali Kota dan seluruh anggota TPID di Sulsel, Satgas Pangan, tokoh agama, pelaku usaha, asosiasi.
- Andi Khaerul
Comment