Karantina Makassar Sertifikasi 27 Ton Ekspor Sapu Lidi Tujuan China

ads

BERITA.NEWS,Makassar – Balai Karantina Pertanian Makassar melakukan sertifikasi 27 Ton Sapu Lidi tujuan ekspor Negara China.

Sapu Lidi ini berasal dari pemamfaatan limbah daun perkebunan sawit dan Kelapa di Palopo dan Mamuju.

Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir mengatakan bahwa ekspor sapu lidi ke negara China ini merupakan perdana.

Olehnya itu, perlu mendapat apresiasi. Lutfie berharap, bahwa ekspor ini dapat membuka pasar sapu lidi ke mancanegara tidak hanya di China.

“Tentunya dengan berhasilnya eksportir kita menembus pasar sapu lidi di China merupakan langkah awal untuk memperluas pasar sapu lidi di mancanegara.

Keberhasilan ini diharapkan akan membuka peluang bisnis yang signifikan dan meningkatkan ekonomi masyarakat petani di Indonesia.

Diharapkan dengan adanya ekspor perdana sapu lidi ke China, kami berharap dapat memanfaatkan potensi pasar yang besar di negara tersebut,” tutur Lutfie.

“Sebelum diekspor tentu kita sudah melalui berbagai proses tindakan karantina termasuk juga kelengkapa dokumen untuk ekspor. Hal ini merupakan langkah kita untuk memastikan tidak adanya OPTK yang dapat ikut bersama media pembawa yang akan diekspor,” lanjut Lutfie.

Sementara itu, Koordinator Karantina Tumbuhan Nuni Ujiani Natsir, mengatakan bahwa sapu lidi yang merupakan pemanfaatan limbah daun sawit ini dapat meningkatan nilai ekonomis kepada masyarakat.

Dalam upaya untuk memperluas pasar ekspor dan mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia, ekspor sapu lidi merupakan salah satu langkah yang penting.

Sapu lidi Indonesia memiliki keunggulan dalam hal kualitas dan ketahanan, dibuat dari bahan berkualitas tinggi yang tahan lama dan ramah lingkungan.

Produk-produk ini sangat diminati di pasar domestik dan sekarang akan menjadi alternatif menarik bagi konsumen China.

Comment