Wali Kota Tasming Dukung Arahan Wamendagri Bima Arya untuk Tingkatkan PAD Parepare Secara Kreatif

Peningkatan PAD

Wamendagri Bima Arya Sugiarto Saat Memberikan Arahan Di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan. (Foto: Istimewa)

BERITA.NEWS, Parepare – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid menyatakan dukungan penuh terhadap arahan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara kreatif tanpa memberatkan masyarakat.

“Kami dari Pemerintah Kota Parepare siap mendukung penuh arahan Wamendagri Bima Arya dalam meningkatkan PAD Kota Parepare secara kreatif,” ujar Tasming kepada BERITA.NEWS, Minggu (12/10/2025).

Tasming menilai, arahan Wamendagri tersebut sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Parepare dalam mengoptimalkan potensi lokal, inovasi, dan efisiensi anggaran tanpa menambah beban rakyat.

Sebelumnya, Wamendagri Bima Arya dalam Rapat Koordinasi Pemerintahan dan Dialog Kebangsaan di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, menekankan pentingnya pemerintah daerah menggali potensi lokal sebagai sumber penguatan PAD.

“Pemda dapat menjemput peluang-peluang lain selain pajak. Misalnya, Kabupaten Sidrap kuat di bidang pangan itu bisa diperkuat untuk meningkatkan PAD. Daerah lain tentu punya ciri khasnya masing-masing,” kata Bima Arya di hadapan para kepala daerah se-Sulawesi Selatan.

Bima juga menyoroti perlunya pemerintah daerah menyesuaikan program ekonomi dengan karakteristik wilayah.

Ia mencontohkan pengembangan kampung nelayan menjadi destinasi wisata atau pusat ekonomi kreatif sebagai salah satu langkah inovatif yang bisa dilakukan.

Selain menggali potensi daerah, Bima meminta Pemda melakukan efisiensi pada berbagai pos belanja daerah.

Baca Juga :  Dana Rp1 Juta Tak Bisa Cair, Ahli Waris di Parepare Teriak Dipersulit Bank Mandiri

“Kami mendorong agar pos-pos seperti perjalanan dinas, makan-minum, dan lainnya disisir kembali, karena masih banyak yang bisa dihemat,” tegasnya.

Menurutnya, efisiensi bukan berarti pemangkasan pelayanan publik. Ia menekankan agar Standar Pelayanan Minimal (SPM) tetap menjadi prioritas utama dengan memastikan penggunaan anggaran tepat sasaran.

Untuk itu, kepala daerah diminta aktif turun langsung bersama Bappeda dan bagian keuangan melakukan evaluasi penggunaan dana publik.

“Kami melihat semangat dari teman-teman daerah sudah selaras dan sinkron dengan kebijakan pusat. Ini penting untuk memperkuat sinergi dan memastikan pelayanan publik tetap optimal,” ucap Bima.

Ke depan, lanjut Bima, komunikasi antara pemerintah daerah dengan Kemendagri dan Kementerian Keuangan akan terus diperkuat. Tujuannya agar ruang inovasi semakin terbuka luas, terutama dalam kolaborasi dengan kampus, sektor swasta, dan lembaga penyedia modal.

“Inovasi tidak bisa berdiri sendiri, perlu dukungan lintas sektor. Pemerintah daerah harus aktif bermitra dengan berbagai pihak untuk menciptakan solusi kreatif,” tambahnya.

Bima juga menekankan pentingnya optimalisasi belanja pemerintah (government spending) agar perputaran uang di daerah semakin kuat dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Jadi supaya perputaran uangnya lebih kuat lagi, kita dorong government spending,” tandasnya.

Comment