BERITA.NEWS, Makassar – Mahasiswa Program Magang Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar kegiatan psikoedukasi bagi warga binaan kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar pada Jumat (16/5/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta strategi dalam menghadapi ketergantungan narkoba dan membangun kehidupan yang lebih baik pasca-hukuman.

Acara yang berlangsung di ruang kelas psikoedukasi Lapas Makassar ini dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan Lapas Makassar.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dan berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi proses pemulihan para warga binaan.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa dan dosen dari UNM. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi pendidikan dengan pemasyarakatan, yang kami harapkan mampu membangun semangat perubahan pada diri warga binaan,” ujar Kepala Bidang Pembinaan.

Kegiatan ini dipandu oleh Abdul Rahmat, S.Psi., M.Psi., dosen Fakultas Psikologi UNM, yang membawakan materi tentang pentingnya kesadaran diri dan dukungan sosial dalam proses pemulihan dari kecanduan narkoba.

“Kesadaran diri adalah langkah awal untuk perubahan. Kami ingin warga binaan menyadari potensi yang masih mereka miliki, agar mereka siap untuk kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” jelas Abdul Rahmat dalam sesi materi.

Psikoedukasi ini merupakan bagian dari program rehabilitasi dan pembinaan warga binaan di Lapas Makassar.

Melalui pendekatan psikologis, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi warga binaan untuk menghadapi tantangan kehidupan setelah bebas nanti.

Selain mendapatkan materi edukatif, para warga binaan juga berinteraksi langsung dengan para mahasiswa magang, yang memberikan dukungan moral serta menciptakan suasana yang lebih humanis dalam proses belajar bersama.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung proses pemulihan warga binaan dan mempersiapkan mereka untuk reintegrasi sosial secara optimal.