Kasus PMK Meningkat, DPKH Sinjai Sarankan Pembelian Daging di RPH Resmi Jelang Idul Fitri

dpkh-sinjai

Petugas DPKH Sinjai Lakukan Vaksinasi ke Sapi Warga. (Foto: Istimewa)

BERITA.NEWS, SINJAI – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, ketersediaan daging sapi di Kabupaten Sinjai dipastikan dalam kondisi aman.

Meskipun kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mengalami peningkatan, Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) memastikan pasokan daging tetap tersedia dan aman untuk dikonsumsi.

Kepala DPKH Sinjai, Burhanuddin, mengimbau masyarakat untuk membeli daging sapi dari Rumah Potong Hewan (RPH) resmi guna menjamin kualitas dan keamanannya.

“Stok aman, kita sarankan kepada warga Sinjai untuk membeli daging sapi hasil pemotongan RPH karena terjamin kesehatannya,” ujar Burhanuddin.

Saat ini, terdapat dua RPH aktif di Kabupaten Sinjai yang berlokasi di Kecamatan Sinjai Utara dan Sinjai Selatan.

Pihak DPKH juga terus melakukan pengawasan ketat guna memastikan daging yang beredar tetap layak konsumsi.

Kasus PMK di Sinjai Meningkat

Meski stok daging aman, kasus PMK di Sinjai menunjukkan peningkatan menjelang Idul Fitri 2025. Data terbaru mencatat sebanyak 2.201 ekor sapi terjangkit PMK, yang tersebar di tujuh kecamatan.

Baca Juga :  Dapur Rutan Sinjai Resmi Bersertifikat Halal, Kinerja Petugas Juga Diganjar Penghargaan

Kecamatan Sinjai Selatan menjadi wilayah dengan kasus tertinggi, mencapai 1.234 ekor, diikuti oleh Tellulimpoe (459 ekor), Sinjai Barat (237 ekor), Sinjai Tengah (135 ekor), Bulupoddo (122 ekor), Sinjai Timur (5 ekor), dan Sinjai Borong (9 ekor).

Selain itu, angka kematian sapi akibat PMK juga mengalami peningkatan. Hingga saat ini, tercatat 9 ekor sapi mati, dengan rincian 8 ekor di Kecamatan Sinjai Selatan dan 1 ekor di Sinjai Barat.

Meski demikian, Burhanuddin menegaskan bahwa daging sapi yang terjangkit PMK tetap aman dikonsumsi, asalkan hanya bagian dagingnya yang digunakan, sementara organ dalam dan tulang harus dikubur untuk mencegah penyebaran virus.

“Tidak ada persoalan, masih aman untuk dikonsumsi,” tegasnya.

Dengan situasi ini, masyarakat diimbau untuk tetap membeli daging dari sumber yang terpercaya agar kualitas dan keamanannya terjaga menjelang perayaan Idul Fitri.

Comment