BERITA.NEWS,Bali – Ketua BPC Perhumas Makassar Devo Khaddafi hadiri World Public Relations Forum (WPRF) 2024 di Nusa Dua, Bali, yang memasuki hari ketiga. Jumat (22/11/2024).
Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Sulsel Devo Khaddafi membagikan beberapa poin penting dihadapan peserta forum tingkat dunia tersebut. Salah satunya soal fenomena artificial intelligent (AI).
Menurut Devo, praktisi humas tidak boleh lagi menganggap AI sebagai ancaman terhadap profesi mereka. AI justru menjadi tools yang bisa menguatan profesi dan kerja-kerja praktisi humas.
“AI adalah teman baru yang cerdas dan potensial. Merangkulnya berarti kita membuka peluang meningkatkan profesionalisme dan kapasitas praktisi humas,” katanya.
Meski begitu, Devo mengingatkan agar tetap memperhatikan kehati-hatian dalam menggunakan AI. Apalagi sebagai seorang praktisi Humas harusnya lebih bisa mengatur dan kontrol diri.
Hal yang dikemukakan Eks Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel ini juga sejalan dengan yang akan dilakukan BPP Perhumas terkait dengan penggunaan AI dalam berbagai bidang termasuk di kehumasan.
Ketua BPP Perhumas Boy Kelana Subroto di WPRF ini mengungkapkan dalam waktu dekat akan meluncurkan panduan AI bagi praktisi humas. Perhumas akan menyesuaikan panduan tersebut dengan kode etik yang sudah ada sebelumnya.
WPRF 2024 dihadiri pembicara dan peserta dari berbagai negara antara lain Amerika Serikat, Portugal, Puerto Rico, Nigeria, Kenya, Australia, Inggris, Vietnam, Perancis, Malaysia, India, Jerman, dan Italia.
Selamat lima hari penyelenggaraan, WPRF menggelar konferensi, Konvensi Humas Nasional, pertemuan Humas Muda, dan Munas Perhumas.
Comment