IRT Asal Bintan Jadi Korban Calo Tiket Palsu Pelni di Kawasan Pelabuhan Makassar

calo

IRT Asal Bintan Jadi Korban Calo Tiket Palsu Pelni di Kawasan Pelabuhan Makassar. (Foto: BERITA.NEWS/ Akbar A)

BERITA.NEWS, Makassar – Karmila (28) warga asal Kabupaten Bintan, Propinsi Kepulauan Riau, harus menerima kenyataan pahit usai membeli tiket palsu.

Karmila mengaku membeli tiket palsu Pelni dari salah seorang calo di kawasan Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan.

Sambil menceritakan peristiwa yang dialaminya, Karmila tak kuasa menahan tangis, karena mengetahui bahwa tiket palsu yang telah dibeli dari calo itu ternyata tidak terdeteksi.

Sambil menggendong anaknya, ia berjalan kaki keluar dari pintu pelabuhan, bertujuan mencari kantor polisi untuk melaporkan terkait kejadian tersebut.

“Saya tertipu oleh calo tiket di dalam (pelabuhan) pak, saya cari kantor polisi mau melaporkan kasus ini ke polisi,” keluhnya kepada Wartawan. Rabu, (22/11/2023).

Karmila mengaku membeli 3 tiket Pelni tujuan ke Kijang dengan harga Rp2.200.000 dari seorang calo yang ada di pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.

Bermula saat Karmila mencari loket penjualan tiket di kawasan pelabuhan, tiba-tiba ada dua lelaki menyodorkan diri dengan alasan mereka salah satu dari agen Travel Fajar.

“Saat saya mencari loket tiket tiba-tiba mereka datang dan beralasan salah satu agen Travel Fajar kemudian menwarkan tiket tersebut,” ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Cabang (Kacab) Pelni Makassar Muh Jabir menyampaikan persoalan itu kerap terjadi, ia pun mencari tahu terkait jaringan calo tiket palsu yang berada di kawasan pelabuhan.

“Itu juga sering terjadi, saat ini kami juga cari tahu soal jaringannya,” katanya.

Namun terlepas dari pengawasan pihaknya, Jabir menyebut seharusnya pihak Pelindo juga saat ini mengambil langkah untuk membuat sistem.

Sistem yang dimaksud Jabir yaitu pengawasan dan aturan yang ketat sehingga akses dalam kawasan pelabuhan diperketat untuk menghindari hal tidak diinginkan terjadi.

“Kembali lagi, harusnya pihak Pelindo membatasi akses dalam kawasan pelabuhan lebih baiknya diperketat agar menutup ruang gerak para calo yang ada,” pintanya. ***

 

Penulis: Akbar A

Comment