BERITA.NEWS,Pinrang- Pemprov Sulsel siap mendorong pelaku usaha produk-produk inovatif dengan bahan dasar pisang yang bernilai ekonomis.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin telah melakukan kunjungan di kawasan pengembangan Hortikultura Kampung Pisang di Desa Makkawaru, Kecamatan Mattiro Bulu, Pinrang.
Ia mengaku bangga dengan prestasi Pinrang, daerah yang sangat subur Di perkampungan tersebut, budidaya pisang telah berlangsung puluhan tahun.
Hanya saja pada umumnya budidaya pisang di Sulsel belum lakukan dengan manajemen pengelolaan pengetahuan yang baik tentang pisang.
“Produk pisang ini miliki nilai keekonomian tinggi, ini sesuatu yang sudah ada di masyarakat.
Ini kita tinggal buat manajemen yang lebih bagus dengan jumlah produksi bagus dan kualitasnya kita tingkatkan, serta konsistensi kuantitas,” kata Bahtiar.
Ia menyebutkan, hampir semua bagian pisang dapat gunakan dan bernilai ekonomis.
Daunnya bisa jadi pakan alternatif ternak atau pupuk kompos. Bahkan ekspor. Pelepahnya bisa jadi pembalut yang paling lembut.
Seperti Filipina, batang pisang sudah jadi kain.
Ia pun mendorong hadir produk inovatif dari bahan dasar pisang.
“Di Lombok sudah ada kripik pohon pisang, sedangkan di Banten ada abon jantung pisang,” ujarnya.
Adapun Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel akan memberikan pelatihan komoditi pisang.
Bahtiar juga bertemu dengan seorang wirausaha muda yang kripik pisangnya dengan bahan baku dari daerah tersebut.
Produknya telah masuk di 1.000 retail modern dan juga ekspor, termasuk ke Hongkong.
“Tugas saya bersama Pak Bupati memastikan usaha seperti ini berkembang, jadi ini bukan mimpi,” pungkasnya.
Sementara, owner PT Bachiss Indonesia, Reza Alamsyah, mengatakan, produknya memanfaatkan pisang gepok. Ada varian rasa yang banyak, dan menyehatkan.
“Kami ingin mengubah mindset anak muda dari cemilan olahan menjadi keripik buah,” ucapnya.
Comment