Percepatan Digitalisasi Tingkat Provinsi Gorontalo, Kepala Bapenda Luwu Jadi Pemateri

BERITA.NEWS, Luwu – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Luwu, Andi Palanggi, diundang sebagai pembicara dan memberikan materi pada tingkat Provinsi Gorontalo baru-baru ini.

Kepada Berita News, senin, (20/2/2023), Andi Palanggi menyampaikan, diundangnya dirinya sebagai pemateri oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, kaitan prestasi Pemerintah Kabupaten Luwu, menjadi terbaik pertama di Kawasan Indonesia Timur dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.

“Kegiatannya sebenarnya pekan lalu. Namun ini kami sampaikan dan merupakan hal yang membanggakan. Bahwa hasil kerja kita menjadi perhatian pemerintah daerah di Indonesia, diantaranya Pemprov Gorontalo dalam hal ini Bupati Bone Bolango,” ujarnya.

“Mereka mengundang kita sebagai pemateri dalam rangka meningkatkan awareness, wawasan, serta inovasi perluasan dan percepatan digitalisasi transaksi pemerintah daerah di Provinsi Gorontalo, ” lanjut Palanggi.

Kegiatan ini terjalin kerjasama antara TP2DD Kabupaten Bone Bolango berkolaborasi bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, yang bertajuk Capacity Building dan Studi Banding TP2DD se-Provinsi Gorontalo.

Kepala Bapenda Kabupaten Luwu, dalam pemaparannya menjelaskan sejumlah kebijakan Pemerintah Kabupaten Luwu dibawah kepemimpinan Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, terkait transaksi digitalisasi di Kabupaten Luwu baik dalam lingkup pemerintahan maupun di tengah – tengah masyarakat.

Berikut data transaksi digital yang disajikan Kepala Bapenda pada acara tersebut, yang menjadi salah satu indikator Kabupaten Luwu berhasil dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.

Tingkat Kabupaten Luwu, transaksi QRIS dari tahun 2021 hanya Rp11 juta naik menjadi Rp1, 6 miliar di tahun 2022 dengan rincian transaksi dari pajak 1.372.489.092 dan retribusi 249.142.957.

Transaksi Digital Pajak PBB tahun 2021 Rp 14 juta tahun 2022 naik menjadi Rp3,5 miliar, terdiri dari Qris Rp467 juta, Mobile Banking Rp3 miliar, Indomaret Rp 774 juta dan E-Commerce Rp9 juta.

Comment