BERITA.NEWS,Makassar– Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) Kemendikbudristek sosialisasi pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan dalam dokumen negara.
BPPB Kemendikbud juga melakukan penandatanganan nota kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Pemkot Makassar.
Pemkab Maros, Enrekang, Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di Hotel Four Poin Makassar. Selasa (31/5/2022).
Kepala BPPB Kemendikbudristek Aminudin Aziz mengatakan ada 30 unit pelaksana teknis di daerah untuk perlindungan, penguatan bahasa dan sastra daerah. Termasuk Sulsel.
“Sulsel jadi salah satu daerah masuk budaya program pengembangan tenaga literasi nasional ini,” ucapnya.
Aminudin Aziz mengatakan Sulsel juga masuk salah satu daerah yang tiap tahunnya masuk dalam program revitalisasi merdeka bahasa daerah.
“Sejak tahun lalu dapat keistimewaan. Bahasa bugis, Makassar dan Toraja dapat Program revitalisasi,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengatakan tiap daerah mesti berbangga atas bahasanya. Apalagi kepada generasi muda harusnya ikut andil menjaga dan melestarikan.
“Jangan terlalu berbangga dengan bahasa orang. Intinya bisa komunikasi saja. Kita harus bangga dengan bahasa kita, orang masuk ke sini harus belajar. Ini harus kita dorong,” ujarnya.
“Sama Bahasa Daerah banyak yang malu bahasa daerah. Bugis, Makassar. Masalahnya yang terjadi coba cek anak kita yang mana bisa Bahasa Bugis,” pungkasnya.
Comment