Direktur RSKD Dadi, dr Arman Bausat Sp B, Sp OT, menjelaskan cara kerja mesin pencacah limbah.
BERITA.NEWS, Makassar – Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi rumah sakit pertama milik pemerintah yang memiliki mesin pencacah limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Direktur RSKD Dadi dr Arman Bausat Sp B, Sp OT, mengatakan, pengadaan mesin pencacah limbah untuk digunakan sebagai mesin penghancur limbah medis. “Mesin ini memusnahkan limbah medis dengan fasilitas insinerator dengan suhu pembakaran di atas 800 derajat celcius. Limbah B3 yang sudah dicacah kemudian menjadi limbah sampah biasa yang tidak lagi berbahaya,” ungkapnya, Selasa (28/12/2021)
dr Arman menyebut, tujuan pengadaan mesin pencacah limbah tersebut untuk menguraikan sampah medis sehingga menjadi sampah domestic. “Tujuannya itu supaya sampah B3 dihancurkan kemudian dipanaskan sehingga bisa menjadi sampah domestik,” ujarnya.
Apalagi kata dia, di era Pandemi Covid-19, jumlah serta tumpukan limbah B3 menjadi masalah yang perlu diatasi secara cermat dan akurat. Sehingga kemudian mengadakan mesin pencacah limbah B3.
“RS swasta lain punya, tapi kalau RS milik Pemprov Sulsel, hanya RSKD Dadi Provinsi Sulsel yang punya pencacah limbah B3, Ini menjadi kebanggaan Pemerintah Provinsi Sulsel dan juga RSKD Dadi,” ucapnya.
Bahkan kata dr Arman, mesin pencacah limbah tersebut telah digunakan oleh RSKD Dadi sejak 2021 dan telah mendapat izin operasional dan izin edar dari Kementerian Lingkungan Hidup.
“Dulu setiap rumah sakit memiliki sampah limbah B3 dan penghancurannya menggunakan insenator namun saat iniĀ insenator tidak digunakan lagi karena izinnya tidak bisa keluar dari lingkungan hidup. Sekarang sudah ada teknologi baru untuk menghancurkan limbah medis, ” jelasnya.
Selain itu, manajemen RSKD Dadi juga sudah memiliki mesin oksigen generator yang mampu memproduksi gas oksigen secara mandiri. “Alhamdulillah kebutuhan oksigen di rumah sakit masih mencukupi, karena kita memiliki mesin oksigen generator yang mampu memproduksi gas oksigen sendiri,” kata dr Arman.
dr Arman menegaskan akan terus membuat terobosan demi kemajuan RSKD Dadi. Utamanya meningkatkan pelayanan kepada pasien.
Comment