Plt Gubernur Sulsel ditemui Dubes Australia Penny Williams (Ist)
BERITA.NEWS,Makassar – Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan. Ia diterima langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Andi Sudirman Sulaiman di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.
Kunjungan kerja tersebut merupakan yang pertama bagi Williams di Sulsel bertemu dengan kepala daerah, tokoh bisnis, tokoh edukasi dan masyarakat.
Pertemuan ini membahas, memperdalam kerjasama bilateral dengan Sulsel. Andi Sudirman menjelaskan berbagai potensi yang dimiliki provinsi yang terdiri dari 24 Kabupaten/Kota dengan 3.047 desa/kelurahan.
Potensi tersebut diantaranya bidang peternakan, pertanian, pariwisata, perikanan dan kelautan, pendidikan dan sumber daya manusia. Demikian juga dukungan infrastruktur penunjang investasi, seperti Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan Makassar New Port.
“Sulsel memiliki potensi dalam berbagai bidang yang bisa dikerjasamakan. Seperti peternakan, pertanian, pariwisata, perikanan dan kelautan. Pertemuan ini semakin memperkuat kerja sama yang telah terjalin sejauh ini. Sekaligus membuka peluang kerja sama lainnya,” kata Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Sementara, Williams mengaku senang berada di Sulsel. Ia akan mempelajari tentang eratnya hubungan Australia dan Sulsel.
“Saya senang sekali melakukan kunjungan resmi pertama saya di Sulawesi Selatan hari ini. Juga untuk mempelajari tentang eratnya hubungan antara Sulawesi Selatan dengan Australia,” ujarnya.
Menurut Williams Australia memiliki hubungan mendalam dengan Sulsel, termasuk hubungan bisnis, kolaborasi penelitian. Demikian juga dengan komitmen jangka panjang terhadap ketahanan kesehatan, stabilitas dan pemulihan ekonomi di provinsi dengan penduduk lebih 9 juta orang ini.
Terkait dukungan penanganan dan pemulihan Covid-19, mereka akan hadir dengan sistem pendidikan kejuruan kelas dunia dan keahlian dalam teknologi kota pintar. Australia memberikan pelatihan keterampilan dan solusi digital untuk meningkatkan produktivitas.
Ia menyebutkan, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komperehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) dan program kerjasama ekonomi katalis. Membuka jalan bagi kemitraan ekonomi lebih lanjut antara Australia dan Sulawesi Selatan.
Adapun pertemuan dengan para tokoh edukasi akan menegaskan kembali komitmen Australia untuk penelitian inovatif dan pembuatan kebijakan berbasis bukti di Sulawesi Selatan. Termasuk melalui program PAIR (Partnership for Australia Indonesia Research), KSI (Knowledge Sector Initiative) dan RISE (Revitalising Informal Settlements and their Environments), dan Platform Digital Ketahanan Risiko Iklim CSIRO. Williams juga akan bertemu dengan para tokoh penting alumni Australia.
Andi Khaerul
Comment