Plt Kadisdik Sulsel Irman Jausi (BERITA.NEWS)
BERITA.NEWS, Makassar – Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel pertegas penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang dimulai tanggal 4 Oktober kemarin. Rabu (6/10/2021).
Meski begitu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Imran Jausi mengakui bahwa agak sulit untuk mengawasi siswa setelah pulang ke rumah. Dia menyebut siswa lebih mudah diawasi saat berada di lingkungan sekolah.
“Sekolah hanya bisa memastikan protokol-protokol kesehatan itu dijalankan selama dalam internal sekolah. Tapi ketika dia sudah pulang ke rumah, tentunya kami kesulitan melakukan kontrol,” ucapnya.
Sebelum menerapkan PTM, sekolah telah diminta membentuk tim Satgas Covid-19 lingkup sekolah terlebih dahulu. Mereka bertugas mengingatkan semua warga sekolah supaya tetap mematuhi protokol kesehatan didalam dan diluar sekolah.
“Itulah sebabnya makanya tadi kami melalui guru mengimbau pada murid-murid, untuk setelah selesai belajar langsung kembali ke rumah supaya proses yang sudah mulai agak kondusif ini bisa berlanjut terus sehingga kita bisa full lagi tatap muka,” kata Imran.
Mencegah kerumunan di lingkungan sekolah, jumlah peserta setiap kelas dibatasi sehingga mudah untuk menjaga jarak. Selain itu, jumlah jam pelajaran yang umumnya 6 jam bahkan ada yang full day school juga dibatasi.
“Saya kira untuk PTM terbatas ini, selain dari jumlahnya yang kita batasi, kita sudah kontrol di 2 – 3 sekolah itu 50 persen. Kami juga tentunya memastikan bahwa proses pembelajaran kita kan paling lama 3 jam. Tentunya setelah 3 jam, mereka pulang,” pungkasnya.
Andi Khaerul
Comment