BERITA.NEWS, Makassar – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin (UNHAS) menggelar sosialisasi penandatanganan kontrak penelitian dan pengabdian masyarakat hibah internal tahun 2021, yang berlangsung secara daring melalui platform zoom meeting, Senin (19/4/2021).
Kegiatan yang diikuti oleh peneliti dan pengabdi di lingkungan Unhas yang proposalnya dinyatakan diterima untuk memperoleh pendanaan/hibah dari internal Unhas.
Melalui proposal yang diusung oleh peneliti dan pengabdi di lingkungan UNHAS dinyatakan diterima untuk tahun 2021. Unhas telah mengalokasikan anggaran sebesar hampir Rp14,5 miliar untuk penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dalam pengantarnya, Ketua LPPM Unhas Prof Dr Alimuddin Unde MSi menjelaskan, proses seleksi tahun ini cukup kompetetif. LPPM menerima 613 proposal, namun setelah melalui proses seleksi dihasilkan sebanyak 325 proposal yang dibiayai.
“Selama proses seleksi, kami mengedepankan asesmen kualitas. Diawali dengan seleksi administrasi, kemudian seleksi substansi, dan juga dilibatkan asesmen dari Dewan Riset Unhas. Saya meminta kepada Ibu Rektor agar kami jangan diintervensi dalam proses seleksi ini, agar kita dapat menghasilkan proposal berkualitas,” kata Prof Alimuddin.
Sementara Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA menyambut baik langkah yang ditempuh oleh LPPM Unhas.
Rektor berharap, selain memperhatikan pemerataan, juga aspek kualitas perlu menjadi pertimbangan dalam menyeleksi proposal-proposal peneliti dan pengabdi masyarakat.
“Saya berharap besar agar penelitian di Unhas tidak berdiri sendiri, akan diintegrasikan dengan kegiatan lain, seperti pembelajaran dan pengabdian masyarakat. Secara langsung, penelitian akan berdampak pada publikasi. Artinya ini akan turut menambah reputasi Unhas di World Class University,” terang Prof Dwia.
Prof Dwia menambahkan, dalam beberapa hari mendatang akan diumumkan ranking Times Higher Education (THE). Dirinya berharap Unhas akan mencatatkan hasil yang baik pada pemeringkatan yang merupakan indikasi reputasi internasional perguruan tinggi.
- Alfiandis
Comment