Golkar Gelar Nobar Film Habibie & Ainun 3 Serentak se-Indonesia

Nobar Habibie-Ainun ala DPD 1 Golkar Sulsel (Dok)

ads

BERITA.NEWS, Makassar – DPP Partai Golkar menggelar acara nonton bareng (nobar) film ‘Habibie & Ainun 3″ serentak untuk DPD I dan DPD II se-Indonesia. Khusus Sulsel, dipusatkan di Studio XXI TSM Makassar, Rabu malam (31/3/2021).

Hal itu, upaya mendorong industri film Indonesia. Partai Golkar memberikan tiket masuk secara cuma-cuma atau gratis.

Hadir Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe, Wakil Ketua Golkar Sulsel Herman Heizer, Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng, Wakil Bupati Maros Suartina Buhari, dan sejumlah pengurus serta kader Partai Golkar Sulsel.

Wakil Sekretaris Bidang Komunikasi Publik DPD I Partai Golkar Sulsel Zulham Arief menjelaskan, kegiatan nobar dilaksanakan dengan tujuan untuk menyukseskan, memeriahkan, dan mendukung industri film nasional. Apalagi setahun belakangan, bioskop harus ditutup sebagai dampak dari pandemi Covid-19 sehingga perekonomian cukup lesu.

“Sesuai harapan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar, Airlangga Hartato yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, kegiatan perekonomian harus terus dirangsang demi pemulihan ekonomi nasional,” ucapnya.

Lanjut Zulham, Film Habibie & Ainun 3 dipilih karena menceritakan kisah hidup salah satu tokoh Partai Golkar tersebut dengan sangat menginspirasi. Menjadi Presiden ke-3 Indonesia dan merupakan putra daerah Kota Parepare, sama seperti Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe yang juga merupakan Wali Kota Parepare dua periode.

Film ‘Habibie & Ainun 3’ mampu mengaduk-aduk suasana hati para penonton yang hadir. Di bagian awal, penonton tertawa dan tersenyum, perasaan haru juga terlihat dari raut wajah penonton, termasuk Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe.

“Ya, tadi semua yang hadir bernuansa kuning dan kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, kursi berjarak, kapasitas studio maksimal hanya 50 persen dari kursi yang ada,” tutup Zulham.

  • Andi Khaerul

Comment